androidvodic.com

IHSG Diprediksi Cenderung Melemah Pekan Depan, Begini Proyeksi Analis Saham - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi pada awal pekan besok, Senin (18/9/2023).

Analis Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto mengatakan, IHSG berpeluang melemah lebih dulu jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC) atau Dewan Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat.

Dengan demikian, para pelaku pasar akan mencermati arah suku bunga acuan. Lantaran hal tersebut menjadi katalis dalam menentukan geliat aksi di pasar saham.

Baca juga: IHSG Selasa Ditutup Terpuruk, Berakhir Turun 0,42 Persen ke 6.933

"Pekan depan sepertinya harus berhati-hati menjelang pengumumah FOMC," ungkap Rully kepada Tribunnews, Minggu (17/9/2023).

"Saya rasa ada kemungkinan terjadi volatilitas cukup tinggi, dan ada potensi untuk melemah," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (17/9/2023).

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Naik 0,39 Persen ke 6.986, TPIA Melonjak Paling Tinggi

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG naik 23,45 poin atau 0,34 persen ke level 6.982,79 pada penutupan perdagangan pekan kemarin.

Sementara selama sepekan, 11-15 September 2023, IHSG tercatat menguat 0,84 persen.

Rully juga mengungkapkan, adanya isu atau sentimen terkait FOMC, para pelaku pasar direkomendasikan untuk mencermati saham-saham emiten yang bergerak di sektor perbankan.

Berdasarkan pengamatan Arya, FOMC dan tentunya Bank Indonesia (BI) diprediksi bakal menahan suku bunganya.

"Harus selektif, kita lihat saham perbankan masih menarik, karena BI diprediksi akan menahan suku bunga," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat