androidvodic.com

Program Desa BRILian di Lereng Gunung Panjang Bogor Majukan Agrowisata Kebun Kopi Desa Sirnajaya - News

News - Manfaat kehadiran program Desa BRILian kembali dirasakan oleh sejumlah pelaku UMKM, kali ini tepatnya para pelaku UMKM di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Desa Sirnajaya merupakan satu dari delapan Desa BRILiaN yang dihadirkan BRI dalam kegiatan bazaar yang digelar di Taman Kantor Pusat BRI, Jakarta pada 15 September lalu.

Pemberdayaan ekosistem pelaku usaha di desa yang dilakukan oleh BRI dengan mengoptimalkan potensi lokal sukses mendorong perekonomian di desa tersebut.

Agus Salim selaku Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sinar Makmur, Desa Sirnajaya, menceritakan bagaimana program Desa BRILian berhasil mendorong potensi lokal di daerahnya hingga mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

“Alhamdulillah pendampingan dan dukungan BRI itu luar biasa, kami mulai dari tahun 2021 ikut Desa BRILian. Ini sangat membantu warga masyarakat," ujar Agus di sela-sela Bazaar UMKM BRILiaN edisi spesial Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), baru-baru ini.

"Kami di BUMDes memang tidak menghitung langsung berapa pendapatan warga yang terlibat, kami hanya mengembangkan dan mengarahkan masyarakat. Sejak ikut Desa BRILiaN, masyarakat semakin semangat dalam mengembangkan usaha termasuk anak muda. Jadi lingkungan wisata semakin kuat dan pengunjung semakin nambah,” ungkapnya.

Baca juga: Kemandirian Ekonomi Masyarakat Lewat UMKM Pedesaan, BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILiaN

Lebih lanjut Agus mengungkapkan, BUMDes yang dipimpinnya berperan mengelola agrowisata Kopi Situ Rawa Gede, salah satu destinasi wisata danau alam di lereng Gunung Panjang yang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan konsep alam, wisatawan akan disuguhi pemandangan yang dikelilingi bukit dan sawah.

Tidak hanya danau alam, di sana juga tersedia kolam renang, tempat swafoto menarik, dan camping ground. Selain itu juga ada agrowisata kopi yang menawarkan spot wisata tanaman kopi hingga kedai kopi modern yang dikelola BUMDes dengan empat pekerja.

Bahkan untuk usaha kopi, BUMDes yang dikelola Agus membantu pengelolaan usaha sekitar 27 petani dengan 400 hektar lahan dari hulu sampai hilir. Selain itu, produk unggulan lainnya adalah makanan ringan seperti keripik pisang dan singkong.

Menurutnya, pelaku UMKM yang mendukung usaha agrowisata telah sejak lama menjadi nasabah BRI. Baru pada 2021 Mantri BRI yang bertugas di Sirnajaya mendorong Agus dan pelaku UMKM untuk mengikuti program Desa BRILiaN, karena potensi desa yang terus berkembang. Hasilnya, ekosistem desa wisata dengan keragaman produk lokal menjadi lebih berdaya.

Pemberdayaan BRI Membuat Ekonomi Masyarakat Makin Bertumbuh

Dari pengalaman ini, Agus menyimpulkan bahwa Program Desa BRILiaN sukses mendorong perekonomian warga. Usaha masyarakat setempat pun makin berkembang.

Ia menyebut, biasanya pemasaran hanya dilakukan ke tetangga dekat. Namun saat ini warga lebih berani memajang produknya di kios sederhana. Selain itu, pelaku UMKM pun menjadi lebih intensif dalam melakukan produksi karena produknya terserap oleh pasar secara lebih optimal.

Terlebih, BRI turut memberikan pelatihan dan pendampingan, seperti penanaman tanaman komoditas unggulan, pengolahan produk, packaging, pemasaran hingga memberikan bantuan alat produksi. Hal itu menjadikan produk-produk warga yang dijual di desa wisata lebih dilirik pengunjung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat