androidvodic.com

Askrindo Realisasikan Penjaminan KUR Rp 85,4 Triliun Per September 2023 - News

Laporan Wartawan News, Choirul Arifin

News, JAKARTA – Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) merealisasikan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan perbankan sebesar Rp 85,4 triliun hingga September 2023.

Sekretaris Perusahaan Askrindo Cahyo Hari Purwanto mengatakan, total debitur KUR yang mendapat penjaminan Askrindo hingga September 2023 mencapai 1.471.508.

"Sektor usaha perdagangan menjadi sektor terbesar untuk penjaminan KUR dengan nilai total penjaminan Rp 41,39 triliun atau 48,46 persen dari semua sektor," ungkap Cahyo, Selasa 10 Oktober 2023.

Baca juga: BPD Sumut - Askrindo Teken Kerjasama Asuransi Kredit dan Kontra Bank Garansi

Head of Corporate Communication Askrindo Luluk Lukmiyati di acara Literasi Asuransi yang diikuti media di Jakarta kemarin mengatakan, untuk menyalurkan penjaminan KUR perusahaannya bekerja sama langsung dengan bank-bank pemberi KUR.

"Kita memberi penjaminan KUR di belakang bank bersama-sama dengan Jamkrindo," ungkap Luluk.

"Kita menjamin apapun KUR yang disalurkan bank ke masyarakat dan kita mendapat penambahan modai jika kreditur tersebut gagal bayar. Tingkat risiko kredit UMKM tinggi tapi potensi pendapatan juga tinggi," ujar Luluk.

Terkait dengan bencana El Nino tahun ini yang berdampak pada kekeringan dikhawatirkan mempengaruhi bisnis UMKM yang bergerak di sektor pertanian dan perdagangan. "Tapi bagi pendapatan Askrindo hal ini belum berdampak," ungkapnya.

Terkait realisasi KUR tahun ini oleh perbankan, menurut Luluk, diperkirakan tidak akan sesuai target. Sampai September 2023 Pemerintah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 177,54 triliun atau setara 60 persen dari target penyaluran kredit usaha rakyat 2023 sebesar Rp 297 triliun.

"Potensi penyaluran KUR yang tak sesuai target ini menurut Luluk, berpotensi membuat Askrindo tidak mendapatkan penyertaan modal negara atau PMN dari Pemerintah.

Baca juga: Askrindo Lanjutkan Pemberdayaan UMKM Lewat Penjaminan Pinjaman

Namun dia optimistis tahun 2024 Askrindo akan kembali mendapatkan PMN dari Pemerintah seiring dengan proyeksi pencapaian penyaluran KUR yang lebih baik,

"Tahun ini kita tidak dapat PMN, tapi tahun depan diusahakan," kata Luluk Lukmiyati.

Kucuran dana PMN ini biasanya didapatkan Askrindo dari perusahaan holding yakni PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) alias Indonesia Financial Grup (IFG).

Luluk menjelaskan, PMN yang diterima menjadi tambahan modal bagi perseroan dan bisa digunakan untuk memacu kapasitas perusahaan dalam memberikan penjaminan KUR yang disalurkan perbankan.

Status Askrindo dalam penjaminan KUR adalah penugasan Pemerintah. "PMN kita untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gagal bayar oleh debitur UMKM ke perbankan penyalur," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat