androidvodic.com

Cegah Kebakaran Terulang, Pertamina Depo BBM Plumpang Gelar Simulasi Keadaan Darurat - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

News, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal Jakarta Plumpang menyelenggarakan simulasi keadaan darurat sebagai antisipasi kesiapan keadaan darurat, Kamis (12/10/2023).

Simulasi level 2 ini melibatkan warga dan aparat pemerintahan setempat serta kantor pusat Pertamina Patra Niaga.

Pada kegiatan tersebut, turut berpartisipasi dari level top management yakni Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, yang berperan sebagai Ketua Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (TPKD) level 2.

Riva dan jajarannya turut memonitor dan mengatur penanggulangan krisis dari Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) di level pusat. Sementara untuk level Region dipimpin Executive General Manajer Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Deny Djukardi.

Selain melibatkan seluruh pekerja, simulasi ini juga melibatkan 100 orang warga terdekat dari fasilitas operasional perusahaan dan mengundang seluruh Stakeholder Integrated Terminal Jakarta, Plumpang di wilayah Jakarta Utara.

Skenario simulasi ini adalah terjadi kebakaran akibat kerusakan fasilitas Manifold Barat yang disebabkan oleh bencana gempa bumi saat penerimaan BBM dari kapal dan dilakukan latihan evakuasi masyarakat hingga lokasi berkumpul aman (Assembly Point) serta penempatan posko logistik, posko kesehatan, dan pusat informasi.

Simulasi ini juga untuk mengevaluasi sarana dan fasilitas dalam kondisi darurat seperti alarm darurat, signal Handy Talky (HT), memastikan selang, hydrant, nozzle dan peralatan pemadam lainnya dapat berfungsi dengan baik.

Area Manager Communication, Relations & CSR, Eko Kristiawan menyampaikan simulasi ini merupakan komitmen Pertamina dari Level Top Management hingga pekerja untuk terus menjadikan aspek Health Safety Securitty and Environment sebagai perhatian utama dalam bekerja.

Baca juga: Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru, Pertamina: Butuh Waktu Empat Tahun

“Simulasi ini merupakan kesempatan yang baik dalam melakukan evaluasi tanggap keadaan darurat dari seluruh aspek, baik peralatan maupun sumber daya manusia," ujar Eko.

"Kolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki pemahaman terkait prosedur penanganan keadaan darurat juga memegang peran penting," lanjutnya.

Baca juga: Pertamina: Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang Belum Final

Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman seluruh pihak agar dapat mengantisipasi dan mengelola dampak insiden terhadap keselamatan, operasi, dan keberlanjutan bisnis.

Apabila masyarakat membutuhkan informasi seputar produk, layanan dan program Subsidi Tepat, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 yang akan melayani selama 24 jam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat