androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA -- Angkasa Pura II menargetkan 2 juta penumpang yang berangkat dari dan ke Bandara Kertajati, Jawa Barat, pada tahun 2024.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, saat pertama kali memindahkan trafik dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati pada 2019 lalu, penumpang bisa mencapai 1,5 juta.

"Pada saat pertamakali memindahkan sebagian trafik dari Bandung itu pada 2019. Selama enam sampai tujuh bulan mencapai 1,5 juta. Itu dengan situasi terbatas," ujar Awaluddin di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Minggu (15/10/2023).

Baca juga: Angkasa Pura II: Bandara Kertajati Layani 7 Rute Penerbangan Domestik pada Tahap Awal Operasional

Saat ini, Bandara Husein Sastranegara setiap hari berada diangka 18-20 take off landing. Lebih sedikit dibandingkan pada 2018, mencapai 42-45 take off landing.

"Bisa dibilang Bandung belum terlalu recovery, karena penerbangan internasional berkurang," tutur Awaluddin.

Nantinya, sekira 90 persen take off landing akan berpindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.

"Kalau akumulasi normal untuk tahun depan mungkin tahun depan angka 2 juta untuk 1 tahun penumpang," tuturnya.

Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih memastikan seluruh perbaikan sarana di fasilitas penerbangan itu rampung sebelum 29 Oktober 2023 sehingga tidak mengganggu pembukaan operasional bandara itu.

"Sedang dalam perbaikan. Itu sebelum 29 Oktober selesai. Perbaikan itu dilakukan untuk menyempurnakan fasilitas, karena pada akhir Oktober 2023 ini kegiatan penerbangan komersial di Bandara Kertajati mulai dibuka," tuturnya.

Singgih berujar, secara keseluruhan sarana dan fasilitas di BIJB Kertajati sudah siap digunakan para penumpang yang akan melakukan perjalanan udara melalui bandara tersebut.

"Nantinya seluruh tenant di Bandara Kertajati akan dibuka menyusul beroperasinya fasilitas penerbangan tersebut," ucap Singgih.

Singgih memaparkan, saat ini terdapat beberapa maskapai seperti AirAsia Indonesia, Super Air Jet, dan Citilink yang melayani tujuh rute penerbangan di Bandara Kertajati.