androidvodic.com

Lewat Trade Expo Indonesia, Startup Perikanan Incar Pasar Baru Asia Tenggara dan Eropa - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Startup perikanan Aruna ikut dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan.

Aruna mengincar market baru untuk varian komoditas produk perikanan asal Indonesia yang lebih beragam dan juga dapat menyasar negara-negara Asia Tenggara dan Eropa.

CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty menilai, TEI menjadi gerbang pembuka bagi perusahaan untuk mempromosikan produk tangkapan nelayan lokal Indonesia di tingkat nasional hingga internasional.

Baca juga: Startup Aruna Gandeng Bank Indonesia Tingkatkan Produktivitas Nelayan di Biak Papua

Serta, tema TEI tahun ini Sustainable Trade For Global Economic Resilience juga selaras dengan prinsip bisnis yang mengedepankan sustainability fisheries dalam bisnisnya.

“Aruna menerapkan sustainable bisnis, kami juga memiliki alat untuk dapat melacak asal usul produk kami mulai dari tangkapan hingga sampai di tangan konsumen,” kata Utari dalam keterangan, Sabtu (21/10/2023).

“Kami sangat mengedepankan traceability produk dalam menjalankan bisnis di Aruna. Saat ini kami juga tengah fokus menjajaki sertifikat MSC yang merupakan sertifikat bergengsi di industri ini,” sambungnya.

Di sela-sela pameran berlangsung, Aruna menjajaki beberapa potential buyer yang tertarik dengan produk perikanan lokal Indonesia seperti komoditas rajungan, tuna, tongkol, cakalang, lobster dan lainnya.

Menurut Utari, TEI adalah event yang bagus karena secara langsung mempertemukan pelaku bisnis dengan calon buyer sehingga komunikasi terbangun, dapat saling tukar informasi terkait dengan kebutuhan mereka.

“Ini dapat menjadi awalan yang baik untuk menjajaki bisnis kami kedepannya,” tukasnya.

Baca juga: Mandiri Capital Perluas Jaringan Startup Binaan Lewat Program Y-Axis

Diketahui, Kementerian Perdagangan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini dengan tema Sustainable Trade For Global Economic Resilience di ICE BSD, Tangerang - Banten, 18 - 22 Oktober 2023.

Kemendag bahwa TEI tahun ini menargetkan nilai transaksi sebesar 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp171,73 triliun yang dimana lebih rendah dari tahun 2022 lalu.

Target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dunia yang sedang masuk dalam fase pemulihan pasca Covid-19.

Maka, pemerintah mendorong para pelaku industri khususnya ekspor untuk dapat berpartisipasi dalam ajang ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat