Pengguna LRT Perlu Bersabar, Ada Perawatan Kereta yang Bikin Jarak Kedatangan Jadi Lebih Panjang - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Masyarakat diminta bersabar menghadapi operasional LRT Jabodebek yang saat ini belum optimal setelah beberapa hari lalu LRT Jabodebek membatalkan sejumlah perjalanan akibat adanya perawatan sejumlah sarana kereta api (KA).
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, ada 28 perjalanan LRT Jabodebek yang dibatalkan sebagai dampak dari perawatan sarana.
Pembatalan sejumlah perjalanan LRT Jabodebek mengakibatkan headway atau jarak kedatangan antar kereta menjadi lebih panjang.
Menanggapi hal tersebut, Adita mengatakan LRT Jabodebek merupakan teknologi baru, jadi pasti proses mempelajarinya masih terus berjalan.
"Sekarang kan yang penting dengan teknologi baru yang diutamakan tetap keselamatan. Jadi lebih baik kita melakukan maintenance dengan konsekuensi memang tentu trainset-nya tidak sesuai target. Seharusnya targetnya memang kita bisa tingkatkan dari 16," ujarnya ketika ditemui di kantor Kemenparekraf, dikutip pada Selasa (24/10/2023).
Satu hal yang Adita tekankan, saat ini yg terpenting adalah kereta-kereta ini betul-betul siap dan ia memastikan KAI juga melakukan perawatan sebaik mungkin.
Adita mengakui aktivitas perawatan akan berdampak pada headway yang sekarang disebutnya masih belum mencapai target.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Tarif LRT Jabodebek Jarak Terjauh Rp 10 Ribu
"Kita sekarang juga tidak terlalu lama sih. 7,5 sampe 15 menit (headway-nya)," kata Adita.
"Ya ini mohon juga kepada masyarakat, kita mohon bisa bersabar. Yang penting kan sekarang kereta itu betul-betul bisa memberikan kenyamanan. Itu semua prioritasnya masalah keselamatan," lanjutnya.
Terkini Lainnya
Masyarakat diminta bersabar menghadapi operasional LRT Jabodebek yang saat ini belum optimal karena aktivitas perawatan kereta.
Dugaan Fraud di Balik Batalnya Akuisisi Bank Muamalat oleh BTN
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
BTN: Spin-Off Unit Usaha Syariah Rampung di Semester I Tahun Depan
Soal Bea Masuk Produk Impor, Kemendag Libatkan KPPI dan KADI Selidiki Industri yang Terancam Ambruk
Said Iqbal: Prabowo Subianto Jangan Bikin Utang Baru, yang Jatuh Tempo Sudah Rp 800 Triliun
Mengenal Permenaker Nomor 5 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
5 Juta Buruh Akan Mogok Nasional Jika MK Tak Kabulkan Gugatan UU Cipta Kerja