Koka Indonesia Incar Proyek Konstruksi di Nusa Tenggara Barat - News
News, JAKARTA - Emiten sektor konstruksi PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) mengincar proyek baru dalam pembangunan konstruksi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain memiliki pasar tersendiri yaitu perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia, perseroan juga mengincar proyek-proyek strategis nasional dan juga tender dari sektor swasta.
Direktur Operasional PT Koka Indonesia Tbk, Pei Yaxing,menjelaskan, selama lebih dari 10 tahun, Perseroan telah mengerjakan lebih dari 100 proyek di Indonesia.
“Untuk memenangkan proyek ini, Perseroan harus bersaing dalam konsep dan ide yang relevan. Perseroan juga optimis untuk memiliki kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya,” ungkap Pei Yaxing.
Dia mengatakan, hal pengerjaan proyek, Perseroan akan terus meningkatkan mulai dari sumber daya yang digunakan, efisiensi tenaga kerja, dan teknologi yang unggul.
Hingga akhir tahun 2023, PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) diproyeksi memegang kontrak kontrak senilai Rp 200 miliar.
Pei Yaxing menjelaskan, Perseroan optimistis hingga akhir tahun 2023 mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 40 persen dari tahun lalu.
Baca juga: KOKA Raup Lonjakan Pendapatan 15,78 Persen di Kuartal III 2023
Baru-baru ini Koka telah menandatangani kontrak senilai Rp 81 miliar untuk proyek pembangunan infrastruktur terkait baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) bersama PT Chengtok Lithium Indonesia di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Laporan reporter Ahmad Febrian | Sumber: Kontan
Terkini Lainnya
Emiten sektor konstruksi PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) mengincar proyek baru dalam pembangunan konstruksi di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Proyek IKN Dikebut, Pengerjaan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur Seksi 6C-1 SP Sudah 67,90 Persen
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Enam Wilayah di Kabupaten Indramayu Disiapkan Jadi Kawasan Industri Berkembang
Pasca Debat Capres AS 2024, Harga Saham Perusahaan Donald Trump Melonjak
YLKI Dorong Konsumen Beli AC yang Berlabel Hemat Energi
Tarik Uang Pakai Kartu Debit BCA di Mesin EDC Tak Gratis Lagi, Ada Biaya Rp4.000 Setiap Transaksi
Studi Brand Footprint Indonesia 2024, Ini 10 Merek FMCG yang Paling Dipilih Konsumen