androidvodic.com

IKN Diharapkan Menjadi kota yang Mengedepankan Inklusi Sosial dan Modern - News

News, JAKARTA - Pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak hanya untuk memindahkan secara fisik pusat pemerintahan namun juga membangun kota pintar atau smart city.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Septriana Tangkary menjelaskan, pemerintah akan membangun IKN yang benar-benar menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia.

"Pembangunan yang mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern, dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional," kata Septriana dalam diskusi bertajuk Temu Netizen dengan tema “Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan: Inovasi dan Tantangan” dikutip Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Mengintip Tata Ruang Rusun ASN di IKN, Ada 3 Kamar Tidur, Dapurnya Kecil

Septriana menegaskan, semua pihak berperan penuh dalam pembangunan IKN, termasuk Kemenkominfo yang berperan aktif dalam infrastruktur digital dengan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan juga dalam penyediaan Pusat Data Nasional (PDN).

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin menambahkan bahwa pemilik IKN di masa mendatang adalah generasi-generasi muda. Untuk itu, tugas pemerintah saat ini adalah meletakkan pondasi awal untuk pembangunan IKN.

“Salah satu langkah adalah membangun sistem pendidikan berbasis pada kehidupan untuk mempersiapkan generasi emas di 2045,” jelasnya.

Pembangunan IKN juga tidak hanya berupa pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pembangunan kebudayaan, lingkungan, dan pendidikan yang berkelanjutan. Hal tersebut dijabarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Balikpapan, Adamin Siregar.

Adamin menjelaskan, “Keberlanjutan mencakup inovasi di semua sektor kehidupan dengan perubahan teknologi, pola pikir, sistem dan kebijakan dengan partisipasi di seluruh aspek kehidupan.”

Visi ‘Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable’ dalam pembangunan IKN pun diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city.

IKN diharapkan dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern, dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Dampingi Kunjungan Presiden di IKN, Dirut PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik dari Energi Bersih

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rozali Indra Saputra menambahkan, “Smart Forest City merupakan tema yang dipilih untuk IKN. Unsur smart berlandaskan pada Information and Communication Technology (ICT), sementara unsur forest adalah mempertahankan dan menciptakan ekologis. IKN akan menjadi satu-satunya ibu kota negara di dunia yang mengusung unsur forest.”

Pembangunan dilakukan bertahap hingga 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City yang tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal tahun 2022-2024, Kementerian PUPR memulai pengerjaan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kawasan tersebut terbagi dalam 3 klaster yaitu pemerintahan inti, pemerintahan pendidikan, dan pemerintahan kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat