androidvodic.com

Bulog Targetkan 1 Juta Ton Beras Impor Tiba Akhir Tahun 2023 - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal menyatakan, sebanyak 1 juta ton beras impor akan masuk ke Indonesia pada akhir tahun 2023.

Beras yang diimpor ini termasuk dalam tambahan penugasan dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton guna memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

"(Beras) dalam perjalanan, targetnya akhir tahun," kata Iqbal saat dihubungi Tribunnews, Senin (13/11/2023).

Iqbal bilang, beras impor tersebut berdasarkan kontak yang dihasilkan Bulog bersama negara importir yaitu Vietnam, Thailand, Myanmar dan Pakistan. "Yang jelas sudah kontrak dengan supplier. Terkontrak 1 juta ton," kata dia.

Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan bahwa dari tambahan kuota impor sebanyak 1,5 juta ton dari pemerintah ini hanya bisa direalisasikan sebanyak 1 juta ton saja.

Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dalam proses importasi tersebut mulai dari proses penyiapan komoditasnya maupun kebutuhan kapal untuk angkutan dari negara pengirim.

"Yang bisa kita realisasikan hanya yang terkontrak tahun ini saja. Kita sudah berhasil kontrak sebanyak 1 juta ton, sisanya yang 500 ribu ton tidak bisa carry over karena carry over hanya bisa untuk yang terkontrak tahun ini saja,"

"Dengan tambahan kuota impor ini stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai Bulog jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan," kata Budi Waseso.

Nah untuk mempercepat realisasi impor beras tersebut, Bulog melakukan kerja sama dengan Pelindo untuk memperbanyak destinasi pelabuhan penerima agar beras impor bisa segera dibongkar dan disalurkan.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menerangkan, pelayanan untuk bongkar beras impor ini dilakukan di pelabuhan dari ujung timur hingga barat Indonesia dengan pola waktu pengoperasian 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu (24/7).

"Pola pemberian layanan operasional 24/7 atau non stop sudah Pelindo terapkan sejak beberapa tahun lalu," ujar Arif saat dikonfirmasi, Minggu (12/11/2023).

Arif menambahkan, waktu kerja tersebut berlaku untuk semua jenis komoditas yang akan dibongkar muat, termasuk beras.

Baca juga: Bulog Amankan 700 Ribu Ton Beras Impor dari 1,5 Juta Ton Target Cadangan Pemerintah

"Di sini kami ingin memastikan kelancaran arus barang di pelabuhan tetap terjamin," kata Arif.

Arif menerangkan, dari Januari - Oktober 2023, Pelindo telah melakukan bongkar beras impor di 16 pelabuhan yang dikelola Pelindo dengan melayani sebanyak 138 kapal dan volume beras yang dibongkar yaitu 1.431.615 ton.

Bongkar beras impor tersebut dilakukan di Pelabuhan Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhoksumawe, Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong dan Papua.

Baca juga: Bulog Klaim 1 Juta Ton Beras Impor dari China yang Segera Masuk, untuk Cadangan

"Di mana pun proses bongkar beras dilakukan, pelabuhan yang dikelola Pelindo pada prinsipnya siap memberikan layanan 24/7 dan tentunya kelancaran arus barang ini dapat terwujud jika seluruh elemen yang terkait juga dapat memberikan pola waktu kerja yang sama," terang Arif.

Layanan 24/7 pelabuhan tentu juga harus diimbangi pihak-pihak terkait termasuk BULOG yang pasti juga mampu menyiapkan gudang-gudang beroperasi 24 jam sehingga akan memperlancar pembongkaran dan penyimpanan beras untuk distribusi ke masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat