Komisi IX Soroti Tingkat Pengangguran Terbuka Masih Tinggi, Jauh dari Target RPJMN Jokowi - News
Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan
News, JAKARTA - Komisi IX DPR RI menyoroti Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) masih jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang diharapkan menjadi 3,6-4,3 persen.
"Hampir semua masyarakat keluhannya sulitnya mencari pekerjaan," ujar anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani saat rapat kerja Komisi IX dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di DPR, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angka pengangguran di Indonesia per Agustus 2023 mencapai 7,86 juta. Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia masih tinggi, meski turun sebesar 0,54 persen yoy menjadi 5,32 persen dari 147,7 juta angkatan kerja sampai dengan Agustus 2023.
"Kalau dikatakan pengangguran 5,32 persen ini masih jauh capaiannya dengan yang ditetapkan Pemerintah dalam RPJMN, di mana TPT pada kisaran 3,6-4,3 persen," tutur Netty.
Dalam RPJMN 2020-2024 tingkat pengangguran terbuka juga diharapkan menjadi 3,6-4,3 persen, tingkat rasio gini menurun menjadi 0,360-0,374; dan IPM yang mengindikasikan perbaikan kualitas sumber daya manusia meningkat menjadi 75,54.
"Faktanya lulusan sekolah kita SMK sebagian besar masih miss match dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri," ujar Netty.
Prosentase para pencari kerja ternyata masih besar dari lulusan SMK. Artinya, lulusan SMK yang belum berkesesuaian dengan dunia usaha dan dunia industri masih menjadi PR Pemerintah.
Selain itu, Netty juga menyoroti dengan perluasan kesempatan kerja. Namun, masih terdapat isu soal mengapa tenaga kerja asing seperti diberikan karpet merah di Indonesia.
Baca juga: 7,86 Juta Pengangguran, Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia Melambat?
"Pengangguran masih byk kenapa tidak bisa melatih tenaga kerja kita. Saya sering kali menerima pertanyaan seperti itu," kata Netty.
Menaker mengatakan, tingkat pengangguran terbuka masih tinggi lantaran masih ada industri yang belum pulih dampak dari pandemi Covid-19.
Baca juga: BPS Catat Jumlah Pengangguran di Indonesia Mencapai 7,86 Juta Orang
"Tapi sudah sesuai RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2023. Pengangguran turun range 5,2 sampai 5,5. Kami menyadari 5,32 persen, meski mampu menurunkan kami tidak cukup puas dengan capaian. Masih 7 jutaan menganggur. Kita akan terus bekerja utk sampai pada angka 5 persen pada 2024 nanti," kata Menaker Ida Fauziyah.
Terkini Lainnya
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angka pengangguran di Indonesia per Agustus 2023 mencapai 7,86 juta.
Bikin Mati Industri Kreatif, Menparekraf Geram Masih Ada Produk Tekstil Ilegal di Pasar
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Di Hadapan DPR, Bos BTN Ungkap Aksi Korporasi dengan Bank Muamalat Tak Dilanjutkan
Dampak Permendag 8 Tahun 2024, 11.000 Pekerja Industri TPT Kena PHK
Pengusaha Ngeluh Nilai Tukar Rupiah Terpuruk, Bank Indonesia Kasih Kabar Gembira
Menkeu Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen pada Semester II 2024
Atasi Jebakan Negara Berpendapatan Menengah, Pemerintah Perlu Transformasi Birokrasi