Di Amerika, Presiden Jokowi Ajak Para Investor Tanam Duit di Sektor Energi Hijau Indonesia - News
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki potensi energi hijau yang sangat besar. Investasi dalam energi hijau di Indonesia sangat menjanjikan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam APEC CEO Summit yang digelar di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, pada Kamis, (16/11/2023) waktu setempat.
"Transisi energi, energi hijau untuk mewujudkan ekonomi hijau adalah masa depan dunia," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Punya Potensi Energi Hijau yang Sangat Besar
Indonesia kata Presiden memiliki potensi 3.600 GigaWatt energi baru terbarukan. Sekarang ini sedang dibangun 30.000 hektar Green Industrial Park.
"Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini, untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut Presiden saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap bapak ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat," katanya.
"Indonesia its your best partner for bisnis, so visit indonesia invest in Indonesia, trade In indonesia," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Indonesia memiliki potensi 3.600 GigaWatt energi baru terbarukan dan sekarang ini sedang dibangun 30.000 hektar Green Industrial Park.
Masyarakat Terbebani Harga Mahal, Anak Buah Moeldoko Minta Kemendag Sanksi Importir Bawang Putih
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
Pemerintah Minta KKKS Garap Lapangan Migas yang Nganggur
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah