Genjot Produksi Padi dan Jagung, Kementerian Pertanian Kucurkan Dana Rp5,8 Triliun - News
Laporan Reporter News, Reza Deni
News, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan Kementerian Pertanian tengah menyiapkan Rp5,8 triliun untuk memaksimalkan produksi pangan yang jadi komoditas utama, yakni padi dan jagung.
Amran menyebut dana itu digunakan untuk membagikan dua instrumen ini.
"Aku siapkan sampai Okmar (Oktober-Maret) itu Rp5,8 triliun. Khusus untuk (bibit) padi dan jagung saja, dengan alat mesin pertanian," ujar Amran di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta , Senin (20/11/2023).
Lebih lanjut, Amran menjelaskan dua strategi agar produksi pangan bisa bertambah di tengah siklus El Nino.
Baca juga: Untuk Stabilkan Harga, Bulog: Jagung Pakan Impor Akan Langsung Disalurkan ke Peternak
Strategi pertama yakni mempercepat tanam, lalu yang kedua membagikan bibit unggul gratis ke petani.
"Kita harus siasati pertama dengan tanam cepat. Insyaallah lusa kita ke Jawa Timur tanam cepat. Panen langsung kita tanam siasati itu namanya tanam culik istilahnya di lapangan," kata Amran.
Dia menyebut sudah memobilisasi petani agar melakukan tanam cepat atau istilahnya disebut tanam culik.
Lahan sawah yang baru dipanen, dikatakan Amran, langsung ditanami komoditas kembali dengan harapan panen jadi lebih cepat.
Selain itu, Amran bilang siasat yang kedua adalah memberikan bibit gratis kepada tanah persawahan yang sudah ada saluran irigasinya.
"Mungkin 1-1,5 juta hektare kita memberikan insentif bibit benih gratis. Ini akan meningkatkan produksi. Jadi petani juga mau untuk melakukan tanam cepat," pungkas Amran.
Terkini Lainnya
Lahan sawah yang baru dipanen akan langsung ditanami komoditas kembali dengan harapan panen jadi lebih cepat.
Anggota Komisi VII Minta Pelarangan Truk Sumbu 3 saat Libur Hari Besar Keagamaan Ditinjau Ulang
BERITA REKOMENDASI
5 Tahun ke Depan, Jokowi Canangkan Indonesia Swasembada Pangan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ini Respons Wakil Ketua Komisi XI Soal Akuisisi BTN Atas Bank Muamalat
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Jadi 140,2 Miliar Dolar AS
PLN Gandeng 28 Partner Kembangkan Infrastruktur Charging Baterai Kendaraan Listrik
Token Kripto Syariah Dapat Dukungan dari Indonesia dan Kenya
Ini Ragam Tantangan dalam Mediasi Utang di Indonesia