androidvodic.com

Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Selama Dua Hari Bukukan Kontrak Rp 20,2 Triliun - News

News, JAKARTA - Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 yang berlangsung dua hari pada 23-24 November 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), menghasilkan nilai kontrak sebesar Rp 20,2 triliun.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, SKK Migas akan terus memperkuat peran pelaku usaha dalam negeri di industri hulu migas nasional. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar.

Menurutnya, Kapnas III 2023 membuktikan bahwa anak bangsa tidak hanya bisa memproduksi kebutuhan hulu migas dalam negeri, namun juga siap bersaing di kancah internasional.

Baca juga: SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumbagut Gelar Forum TSJ 2023, Dihadiri oleh GKR Mangkubumi

"Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah ditunjukkan semua pihak dalam industri ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar," kata Rudi ditulis Minggu (26/11/2023).

Selama dua hari pelaksanaan Forum Kapnas di Jakarta, delapan nota kesepahaman (MoU) resmi ditandatangani.

MoU tersebut melibatkan SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), perusahaan dalam negeri, termasuk pabrikan, serta lembaga perbankan dalam kerja sama dan bisnis di ekosistem hulu migas.

Vice Presiden sekaligus Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi mengungkapkan, total nilai kontrak antar perusahaan dalam negeri yang ditandatangani di forum ini mencapai Rp 20,2 triliun.

“Ini menunjukkan kontribusi signifikan industri hulu migas sebagai pendorong roda perekonomian nasional,” ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas, SKK Migas Dorong Re-entry Sumur Eksisting

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, Forum Kapnas memang dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri hulu migas dalam negeri. Upaya ini melibatkan perusahaan operator, pabrikan, penyedia barang dan jasa (vendor), UMKM, serta industri kreatif sebagai pendukungnya.

"Dalam tahun ketiga ini, pengembangan kapasitas diperluas dengan melibatkan lebih banyak pihak, seperti akademisi, pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan lembaga sertifikasi," papar Erwin.

Dalam hal tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi, Masyarakat Berpenghasilan Rendah Diberikan Pelatihan SKK Bidang Konstruksi

Tercatat, selama dua hari kegiatan, jumlah peserta mencapai 14.087 orang. Peserta antusias mengikuti berbagai rangkaian acara, baik sesi diskusi, pameran, ataupun menikmati kuliner di booth-booth UMKM binaan SKK Migas dan KKKS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat