androidvodic.com

Dampak Gerakan Boikot Produk Pro Israel: H&M di Maroko Gulung Tikar, Starbucks Boncos Rp 170 Triliun - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, RABAT – Aksi boikot produk pro Israel yang mencuat di sejumlah sosial media, telah membuat sejumlah brand kenamaan dunia yang terafiliasi dengan Israel dilanda kebangrutan massal. Seperti brand pakaian H&M yang mengumumkan gulung tikar mulai akhir tahun 2023.

Menurut informasi yang dikutip dari web lokal Morocco World News, H&M secara resmi akan menutup empat toko cabangnya yang ada di Maroko sebelum akhir tahun 2023, buntut menurunnya laba penjualan sebagai dampak dari kampanye boikot yang sedang berlangsung terhadap perusahaan tersebut.

“Anak perusahaan waralaba Kuwait, Alshaya Morocco, yang memiliki hak waralaba H&M, sedang bergulat dengan dampak boikot komersial luas yang diprakarsai oleh warga Maroko,” ujar sumber yang mengetahui masalah itu.

Baca juga: Starbucks dan H&M Hengkang dari Maroko Buntut Kampanye Boikot Produk Pro-Israel

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut pihak H&M hingga kini belum memberikan komentar apapun terkait penutupan tersebut, namun imbas tutupnya toko ritel asal Swedia itu nasib ratusan karyawan berpotensi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Tak hanya H&M, aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel juga membuat sejumlah brand mengalami pembengkakan kerugian, berikut daftar perusahaan dunia yang terkena dampak boikot produk pro Israel :

1. Starbucks

Serupa dengan H&M, kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks turut mengumumkan keputusan mereka untuk menghentikan 18 operasi tokonya yang ada di Maroko pada Desember ini, seiring dengan menurunnya laba penjualan akibat aksi boikot.

Terhitung sejak 16 November, saham Starbucks anjlok 8,96 persen setara dengan kerugian hampir 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 170 triliun (satuan kurs Rp 15.535) dampak dari pemogokan karyawan serta aksi boikot yang dilakukan masyarakat Mesir, Arab, Turki, Yordania dan Maroco.

“Ini akan menjadi bencana, kami memiliki lebih dari 100 karyawan. Ke mana kita akan pergi setelahnya? Mudah-mudahan laporan tersebut tidak benar,” kata seorang pekerja di toko Starbucks di Maroko.

2. McDonald's

Pasca McDonald's (McD) memberikan 4.000 paket makanan gratis kepada tentara Israel yang sedang berperang di jalur Gaza, warganet mulai kompak menyerukan aksi boikot pada restoran cepat saji asal Amerika itu.

Di Lebanon misalnya sekelompok warga dilaporkan berkumpul di luar McDonald's untuk memprotes tindakan tersebut. Hal serupa juga terjadi di wilayah Mesir, sejumlah massa menggelar demo di salah satu cabang McD sambil meneriakkan dukungan ke Palestina.

Imbas seruan boikot tersebut, seorang pegawai di McDonald's Mesir mengaku penjualan restoran makanan cepat saji itu anjlok lebih dari 70 persen selama Oktober hingga November 2023.

Baca juga: Kadin Sebut Seruan Boikot Produk Terafiliasi Israel Rugikan Dunia Usaha

3. Disney

Pasca perang antara Israel dan Hamas Meletus pada 7 oktober lalu, perusahaan video streaming The Walt Disney diketahui telah mendonasikan sekitar 2 dolar kepada Israel sebagai bentuk dukungan CEO Walt Disney Robert A Iger kepada warga Israel yang menjadi korban Hamas.

Hal tersebut sontak mendapat banyak kecaman dari para warganet, hingga akhirnya seruan boikot Disney pun ramai dilakukan di media sosial.

Imbas aksi boikot tersebut harga saham emiten berkode DIS milik Disney kini anjlok mencapai 84,35 dolar AS per saham persen. Turun tajam bila dibandingkan dengan saham di awal bulan lalu yang mencapai 90,34 dolar AS.

4. Netflix

Menyusul Disney, Netflix juga melaporkan penurunan saham yang tajam usai warganet menemukan fakta bahwasannya Netflix merupakan salah satu perusahaan yang memberikan dukungan terhadap Israel terkait penyerangan ke Gaza, Palestina. Di mana, saham Netflix sempat mencapai harga terendah sejak Mei 2023 pada 18 Oktober, yakni 346,5 dolar AS per saham.

Tak sampai disitu buntut aksi boikot itu, Netflix terpaksa membatalkan perilisan film Average Height yang dibintangi oleh Robert Pattinson, Amy Adams, dan Robert Downey Jr.

5. Puma

Puma adalah salah satu produsen pakaian olahraga terkemuka di dunia. Namun, namun Puma diboikot oleh sejumlah masyarakat di dunia karena menjadi sponsor tunggal dari Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

"Puma memberikan legitimasi internasional terhadap aktivitas IFA, salah satunya klub sepak bola yang berbasis di pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina," tulis gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat