Rosalia Indah Klarifikasi: Kami Minta Maaf, Investigasi Pencurian iPad Penumpang Segera Dilakukan - News
News, JAKARTA – Merespon ramainya komentar negatif netizen di sosial media terkait laporan kehilangan barang penumpang, Manajemen PT Rosalia Indah Transport akhirnya buka suara.
Dalam akun Instagramnya Rosalia Indah meminta maaf atas respons customer service mereka yang dirasa kurang tepat saat menerima laporan kasus pencurian barang di dalam bus. Manajemen juga menegaskan bahwa mereka tidak membenarkan tindak pencurian di dalam armada.
"Rosalia Indah meminta maaf atas kejadian yang menimpa pengguna jasa setia kami dan berkomitmen untuk menyelesaikan proses investigasi yang sedang berlangsung," tulis Rosalia Indah dalam rilis yang dibagikan akun resmi Instagram @rosaliaindah.official, Rabu malam (21/12/2023).
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Gerbang Tol Merak, Bus Rosalia Indah Seruduk Mobil yang Sedang Antre
Adapun saat ini PT Rosalia Indah Transport juga tengah melakukan proses penyelidikan internal dengan mengambil tiga tindakan konkret.
Langkah pertama adalah berkomunikasi langsung dengan penumpang. "Perwakilan manajemen sudah berkomunikasi dengan pengguna jasa untuk meminta maaf dan mendapat detail informasi tentang kejadian tersebut," kata manajemen.
Kedua, sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Manajemen PO Rosalia Indah berjanji akan melakukan investigasi kepada awak bus. "Tim internal akan menginvestigasi secara tuntas terhadap awak bus yang bertugas untuk mendapat klarifikasi utuh dan informasi situasi selama perjalanan."
Terakhir, manajemen Rosalia Indah turut mengambil tindakan tegas sesuai aturan perusahaan apabila ada bukti terkait keterlibatan awak bus dalam kejadian itu.
Netizen Sebut Pencurian di Bus Rosalia Indah Modus Lama
Kasus pencurian yang menimpa salah seorang penumpang bus Rosalia Indah jurusan Wonosobo-Ciputat belakangan ini menjadi viral di sosial media, hingga memuncaki trending topik Twitter.
Dalam cuitan yang dilontarkan di akun Twitter @widino, pihaknya menjelaskan bahwa perangkat iPad Pro dan charger yang berada dalam tas ranselnya hilang dan diganti dengan buku yang berisikan keramik.
Kecurigaan Dino muncul tepat setelah ia turun di pool PO Rosalia Indah Ciputat. Dia curiga tasnya tidak bisa dibuka, sebab resleting-nya dalam keadaan terkunci akibat dilem. Setelah dibongkar iPad Pro miliknya raib digantikan buku info Yellow Pages dan keramik.
"Tas padahal gue bawa-bawa terus nggak pernah ditinggal di bus, sampai Rest Area Kedung Roso masih ada. Curiga sampai Pool Ciputat kok resleting enggak bisa dibuka kaya dilem, gue cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku," tulisnya.
Kasus pencurian ini sontak mencuri perhatian netizen, sejumlah pihak menuturkan pencurian seperti itu merupakan modus lama yang kerap dilakukan komplotan pencuri dan supir bus Rosalia Indah. Hal tersebut juga di validasi oleh salah seorang anggota grup bis mania.
“Pak ini adalah pure komplotan bus crew. Ini sudah ramai dibahas di setiap obrolan lingkungan bis mania. Banyak crew bus nakal,” ujar pengirim anonim anggota grup bis mania yang tak dingin disebutkan namanya.
“Metodenya selalu sama ipad atau laptop diganti dengan keramik. Aksi mereka selalu berjalan mulus karena memang ada peran crew bus juga di situ,” imbuhnya.
Terkini Lainnya
Merespon ramainya komentar negatif netizen di sosial media terkait laporan kehilangan barang penumpang, Manajemen PT Rosalia Indah Transport
Tarik Uang Pakai Kartu Debit BCA di Mesin EDC Tak Gratis Lagi, Ada Biaya Rp4.000 Setiap Transaksi
Netizen Sebut Pencurian di Bus Rosalia Indah Modus Lama
BERITA REKOMENDASI
Ini Kondisi Sopir Rosalia Indah setelah Kecelakaan di Tol Batang-Semarang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pacu Bisnis Para Diaspora di Jepang
Rincian Harga Emas Antam Sabtu, 29 Juni 2024: Naik Lagi Rp 5.000, Dibanderol Rp 1.365.000 per Gram
Laba JIEP Tumbuh 159 Persen di 2023, Pendapatan Tembus Rp 255,95 Miliar
Pemerintah Diharap Evaluasi Program Harga Gas Bumi Tertentu
Akhir Pekan Harga Emas Antam Naik ke Level Rp 1.365.000 Per Gram, Buyback Stagnan