Stasiun Baru Akan Dibangun di Parungpanjang dan Terintegrasi dengan Hunian, Kerjasama KAI-Perumnas - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Perumnas bersama PT KAI mencanangkan pembangunan stasiun baru yang terintegrasi langsung dengan hunian Samesta Parayasa Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Stasiun KRL baru yang diberi nama Stasiun Lumpang Parayasa berada di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit.
“Bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI dan Perum Perumnas bersinergi untuk membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa guna meningkatkan akses dari dan menuju Samesta Parayasa dan sekitarnya," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro ditulis Kamis (18/1/2024).
Menurutnya, adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang mendukung implementasi hunian berkonsep TOD pada Samesta Parayasa, secara tidak langsung dapat berkontribusi menanggulangi masalah kemacetan dan polusi udara serta mengurangi tingkat stress di perjalanan.
"Kami yakin adanya stasiun baru ini dapat menjadi nilai tambah pada hunian yang dapat memberikan multiplier effect tidak hanya bagi para penghuni namun juga masyarakat sekitar," tutur Budi.
Secara keseluruhan, Perumnas telah melakukan pengembangan kawasan perumahan di Parung Panjang Bogor dengan total seluas 600 Ha atau setara lebih dari 34ribu jiwa pada lima sektor kawasan yang dibangun.
Untuk Samesta Parayasa seluas 200 Ha merupakan pengembangan terakhir pada sektor lima yang sedang digarap.
Terkini Lainnya
Stasiun KRL baru yang diberi nama Stasiun Lumpang Parayasa berada di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit.
Libatkan Petani Tebu, Begini Strategi SGN Kejar Target Swasembada Gula Nasional
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dunia Usaha Perlu Tim Hukum Eksternal untuk Kawal Merger-Akuisisi, Apa Tanggapan Kadin?
Dirut Ungkap Keunggulan Aplikasi Perbankan Wondr by BNI, Solusi Pengelolaan Keuangan Terencana
Industri Pertanian Manfaatkan Platform Digital untuk Perluas Akses ke Pupuk Organik ke Petani
Saat Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Tapi Justru Dirjen Semuel yang Angkat Kaki
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin