androidvodic.com

Transformasi Layanan Rujukan, Industri Asuransi Jajaki Kerja Sama dengan Kemenkes - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Industri asuransi nasional menjajaki kerjasama dengan rumah sakit di bawah pengelolaan Kementerian Kesehatan RI melalui program transformasi layanan rujukan di Indonesia.

Penjajakan kerjasama itu dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kementerian Kesehatan RI dengan Prudential Indonnesia yang dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, dan Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila di Makassar, Sabtu (20/1/2024).

Transformasi Layanan Rujukan merupakan bagian dari pilar kedua program prioritas Kemenkes, yaitu Transformasi Kesehatan Indonesia untuk meningkatkan kualitas serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Tugaskan Asuransi BUMN Lindungi Petani Gagal Panen, Nilai Premi Rp 6 Juta per Hektar

Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan menyampaikan pentingnya kolaborasi sebagai salah satu upaya untuk mendorong transformasi kesehatan di Indonesia.

Menkes menyebutkan terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam implementasi Transformasi Layanan Rujukan di Indonesia, yaitu pelayanan yang bagus, berbasis penelitian, dan mampu mengampu atau membina rumah sakit milik pemerintah daerah.

Selain itu, akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga yang murah perlu dipenuhi sebagai parameter layanan kesehatan, untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang baik.

Michellina Laksmi Triwardhany, Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengatakan bersama OJK dan Kemenkes, perusahaannya mendukung implementasi Transformasi Layanan Rujukan, termasuk membuka peluang kerja sama dengan 34 rumah sakit vertikal yang selama ini dikelola pemerintah langsung.

Dia mengatakan, kerjasama ini sejalan dengan inovasi layanan kesehatan PRUPriority Hospitals untuk layanan kesehatan yang transparan, akuntabel, dan efisien, khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan.

Layanan ini digulirkan di Indonesia pada November 2023 bekerja sama dengan 171 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Indonesia dan luar negeri.

"Kami melihat semangat Kementerian Kesehatan untuk membuka pintu kerja sama 34 Rumah Sakit Vertikal dengan perusahaan asuransi sejalan dengan semangat kami dalam menghadirkan PRUPriority Hospitals," ujarnya.

Ditambahkan, kerja sama ini turut memperluas kemitraan dengan rumah sakit yang dikelola pemerintah dan menjadi rumah sakit rujukan terakhir, sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang unggul.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat