androidvodic.com

Wamen BUMN Pastikan Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Whoosh Sudah Tertutupi - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkap bahwa pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh sudah tertutupi.

Diketahui, biaya pengerjaan proyek Kereta Cepat Whoosh mengalami pembengkakan, alias mengalami cost overrun hingga 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18 triliun.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pun telah menerima pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk menutupi pembengkakan biaya. Utangnya sebesar Rp 6,98 triliun.

Baca juga: KCIC Tambah 8 Perjalanan Whoosh Atasi Lonjakan Penumpang Long Weekend

"Jadi kalau cost overrun sudah tertutupi. Ini kan sebenarnya pinjaman dari CDB ini untuk ke KAI, untuk injeksi nantinya dalam bentuk pinjaman pemegang saham kepada PT KCIC-nya," kata Tiko, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Selain utang dari CDB, ada juga setoran ekuitas dari pihak konsorsium China yang merupakan pemegang saham PT KCIC, yakni Beijing Yawan HSR Co.Ltd untuk menutupi biaya pembengkakan ini.

Tiko mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu setoran ekuitas tersebut.

"Jadi ini kemarin sudah cair. Kita lagi proses untuk menurunkan. Itu cukup. Nanti memang kita tinggal tunggu setoran ekuitas dari pihak Beijing Yawan saja. Jadi sudah cukup sebenarnya," ujarnya.

Dia bilang, suntikan modal dari Beijing Yawan tidak akan terhitung sebagai utang KAI atau konsorsium BUMN yang merupakan pemegang saham PT KCIC.

Adapun selain pinjaman dari CDB dan setoran ekuitas dari pihak Beijing Yawan, KAI juga sebelumnya telah mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk menutupi biaya pembengkakan ini.

Baca juga: Mulai Hari Ini, KCIC Berlakukan Penyesuaian Tarif Kereta Cepat Whoosh, Berikut Rinciannya

Tiko pun memastikan bahwa PMN sebanyak Rp 3,2 triliun, yang mana menurut dia kecil, sudah tidak akan lagi mengalami penambahan.

"Kecil, PMN-nya kecil. Sudah selesai. Enggak ada lagi (penambahan)," kata Tiko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat