androidvodic.com

Indonesia Bakal Terdampak Perlambatan Ekonomi AS dan China - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - Perekonomian Indonesia diperkirakan akan terdampak perlambatan ekonomi yang saat ini terjadu di Amerika Serikat (AS) dan China. 

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal berujar, dampaknya akan signifikan terhadap laju perekonomian Indonesia. Sebab, AS dan China merupakan mitra dagang utama Indonesia secara global.

Menurut Faisal, resesi ekonomi di Jepang dan Inggris, justru relatif lebih lemah pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia. "Dibandingkan dengan China dan Amerika, terutama China," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi China tahun 2024 ini akan melemah sekitar 1 persen.

IMF juga memprediksi perekonomian AS akan mengalami penurunan yang awalnya 2,1 persen menjadi 1,5 persen. "Hal tersebut memberi dampak yang besar kepada Indonesia," tuturnya.

Sebab, secara kumulatif China dan AS masing-masing menyumbang 41 dan 22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi dunia dalam 10 tahun terakhir.

Baca juga: Akademisi Minta Pemerintah Indonesia Antisipasi Perlambatan Ekonomi China

Faisal menerangkan, perlunya strategi untuk mengantisipasi perlambatan laju ekonomi yang dialami oleh AS dan China, yang merupakan mitra dagang Indonesia. Strategi itu, dirasa perlu demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Analis: Rupiah Melemah Terdampak Perlambatan Ekonomi dan El Nino

"Ke depan China ini akan terus diperkirakan tumbuh lebih lambat, sehingga dalam kondisi ini perlu waspada, meski Indonesia lebih resilient," terang Faisal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat