androidvodic.com

Ribuan UMKM di DKI Jakarta dan Jawa Barat Didorong Jadi Bagian Rantai Pasok Global - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) bersama Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan akses kepada UMKM agar naik kelas dan menjadi bagian dari rantai pasok global.

Targetnya sebanyak 1.000 pelaku UMKM di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang akan up scaling setelah mengikuti Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi 1.000 UMKM dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat dan DKI Jakarta untuk akselerasi kegiatan wirausaha.

Baca juga: Menyusuri Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya, UMKM Semakin Berkembang Berkat Dukungan BRI

Setelah peluncuran di Jawa Barat, secara terpisah akan dilangsungkan peluncuran program UMKM Untuk Indonesia di DKI Jakarta.

"Nantinya 10 peserta terbaik akan turut berkompetisi pada acara puncak Iovasi dan Digitalisasi Entrepreneur untuk Akselerasi Lanjutan) direncanakan akan digelar di bulan Agustus, di mana para peserta terbaik ini akan mendapatkan manfaat berupa pendampingan untuk peningkatan kapasitas produksi oleh BRIN," katanya, Kamis (22/2/2024).

Ishak melanjutkan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional yang membutuhkan dukungan semua pihak.

Untuk itu kolaborasi dengan semua pihak sangat penting guna membantu UMKM lebih maju.

"Kami percaya digitalisasi dan pendampingan adalah kunci mendukung UMKM agar semakin berdaya dan dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Jadi tidak hanya lokal, kami berharap sampai ke global," paparnya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan bahwa Jabar tidak hanya menjadi provinsi dengan penduduk terbanyak, tapi juga provinsi dengan jumlah UMKM terbesar di Indonesia.

Mengutip BPS Jawa Barat, terdapat 4,4 juta pelaku UMKM, sementara Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan terdapat 1,4 juta UMKM yang terdata di Jabar.

"Kami dengan berbagai keterbatasan pemerintah untuk membina UMKM sangat berterima kasih kepada stakeholder yang turut membantu membina, menunjang peningkatan UMKM," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat