Jokowi Putuskan Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk menambah jumlah kuota pupuk subsidi tahun ini menjadi 9,55 juta ton.
Amran pun meminta agar petani tidak perlu lagi risau dan khawatir mengenai pupuk.
"Diputuskan dalam ratas, keputusan bapak presiden, jumlah kuantum pupuk dari anggarannya tahun 2024 (sebanyak) 4,7 juta ton, dinaikkan menjadi 9,55 juta ton. Ini kabar baik kabar seluruh petani Indonesia," katanya di Istana Kepresidenan, dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet RI, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi untuk Jagung dan Padi Bertambah, Target Swasembada dalam 3 Tahun
Amran kemudian mengatakan bahwa juga akan ada diskon harga pupuk nonsubsidi dari pemerintah. Namun, ia tak menjelaskan lebih detail soal ini.
"Bapak Presiden sudah setuju, nanti disampaikan Menteri BUMN (Erick Tohir)," katanya soal diskon harga pupuk nonsubsidi.
Ia kembali menekankan bahwa jumlah kenaikan pupuk subsidi sebanyak dua kali lipat ini merupakan aspirasi petani yang didengar pemerintah.
"Kebahagiaan kami hari ini karena aspirasi petani seluruh Indonesia dipenuhi, diputuskan di ratas tadi, pupuk naik dua kali lipat jumlahnya kuantumnya," ujar Amran.
Ia pun meminta kepada seluruh gubernur dan bupati se-Indonesia agar petani diberi keleluasaan untuk menggunakan pupuk bila ingin menanam.
Amran turut memastikan bahwa petani yang tinggalnya di area pegunungan dan tidak bisa menggunakan kartu tani, bisa menggunakan KTP untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Terkini Lainnya
Harga Beras Melonjak
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk menambah jumlah kuota pupuk subsidi
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
BERITA REKOMENDASI
El Nino Jadi Kambing Hitam Masalah Beras
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana