androidvodic.com

Penggunaan PLTS Atap Dongkrak Hilirisasi Industri Pasir Silika di Indonesia, Salah Satunya Rempang - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan hilirisasi pasir silika akan terdongkrak seiring mulai pesatnya penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi besar berupa pasir silika.

Di mana komoditas mineral tersebut merupakan bahan baku utama dalam industri pembuatan infrastruktur PLTS Atap, yakni panel surya.

"Diperkirakan Program PLTS Atap bisa mendorong produksi modul surya dalam negeri," ucap Jisman di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Pengamat Energi: Revisi Permen ESDM tentang PLTS Atap Mampu Kurangi Beban Fiskal Negara

"Dengan target 1 GigaWatt PLTS Atap yang terhubung jaringan PLN dan 0,5 GigaWatt dari non PLN setiap tahun, dengan asumsi kapasitas 1 modul surya 450 WattPeak, maka diperlukan produksi sekitar 3,3 juta panel surya, hal ini akan mendorong tumbuhnya industri modul surya di Indonesia," sambungnya.

Sebagai informasi, komoditas pasir silika dapat dikembangkan sebagai bahan baku industri semikonduktor.

Apabila hilirisasi pasir silika menjadi wafer silikon berbasis solar grade silicon (SGS) dan electronic grade silicon (EGS) berjalan mulus, maka Indonesia akan mendapatkan nilai tambah maksimal dari komoditas tersebut.

Wafer silikon adalah material building block bagi industri semikonduktor dan sel surya.

Jisman mengatakan, Pulau Rempang yang berlokasi di Kepulauan Riau, merupakan salah satu wilayah yang memiliki kekayaan komoditas alam pasir silika.

Adapun lokasi potensial tambang pasir silika ada di Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, dan tidak menutup potensi-potensi di tempat lainnya.

"Di sisi hulu kita punya sand silika yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung industri solar cell. Dengan demikian, diharapkan program PLTS Atap ini dapat mendukung rencana pembangunan industri hulu solar cell yang direncakan di Jawa Tengah, Pulau Batam dan Pulau Rempang," papar Jisman.

"Melalui Program PLTS Atap, Pemerintah mengajak masyarakat ikut berkontribusi langsung dalam pemanfaatan energi hijau, serta meningkatkan kesadaran dalam melakukan efisiensi energi khususnya di siang hari dengan memaksimalkan energi dari PLTS Atap," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat