androidvodic.com

Lawan Pabrikan EV China, Nissan dan Honda Dikabarkan Bikin Usaha Patungan - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News - Nissan dan Honda terindikasi tengah mempertimbangkan membuat usaha patungan untuk mengantisipasi tertekannya pasar otomotif oleh pembuat mobil asal China.

Sebagai pionir kendaraan listrik, Nissan berupaya mengurangi harga mobil listrik mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Langkah ini muncul karena produsen mobil Tiongkok terus menyediakan alternatif yang lebih terjangkau, dengan memanfaatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan komponen internal seperti baterai.

Baca juga: Perang Harga Mobil Listrik Makin Brutal, BYD Diskon Harga Seagull EV dan Atto 3

Melansir Carscoops, usulan usaha patungan dengan Honda akan fokus pada pengurangan biaya pengembangan mobil dengan memperkenalkan drivetrain umum yang digunakan oleh kedua perusahaan.

Menurut laporan dari Nikkei Asia, hal ini juga dapat diperluas ke desain bersama dan pengembangan platform bersama, sementara pengadaan baterai bersama dan pengembangan kendaraan juga bisa dilakukan.

Jepang sendiri saat ini masih lambat dalam mendukung kendaraan listrik dibandingkan dengan Tiongkok, yang pada tahun lalu telah melampaui Jepang untuk menjadi eksportir kendaraan berdasarkan volume.

Namun, pendekatan yang lebih terukur ini membuat strategi kendaraan listrik produsen mobil Jepang tetap konstan, meskipun banyak perusahaan lain seperti Ford dan Genesis menurunkan ekspektasi penjualan kendaraan listrik mereka.

Terlepas dari itu, tekanan yang berasal dari produsen kendaraan listrik Tiongkok yang terus-menerus memangkas harga mungkin menjadi faktor yang mendorong Nissan untuk mengambil tindakan.

Rencana usaha patungan dengan Nissan terkait kendaraan listrik bukan yang pertama bagi Honda. Pada bulan April 2022, Honda dan GM mengumumkan bahwa mereka akan bersama-sama mengembangkan serangkaian model listrik terjangkau berdasarkan teknologi baterai Ultium dari pabrikan Amerika.

Akan tetapi, tahun lalu, terungkap bahwa kesepakatan senilai 5 miliar dolar AS tersebut telah dibatalkan berdasarkan keputusan bersama.

Sementara itu, aliansi Honda dan Sony, yang juga berfokus pada produksi kendaraan listrik dengan harga terjangkau, tampaknya akan berjalan sesuai rencana.

Dengan mobil yang akan dijual dengan merek Afeela, perusahaan patungan tersebut harus memiliki tiga model dalam jajaran produknya pada akhir dekade ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat