androidvodic.com

Tren Mudik Tahun Ini Naik, Potensi Pergerakan Pada Lebaran 2024 Capai 193,6 Juta Orang - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya potensi kenaikan pergerakan orang pada mudik Lebaran 2024.

Berdasarkan survey yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bersama beberapa pihak, di antaranya Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, 71,7 persen masyarakat memutuskan akan pergi mudik pada Lebaran 2024.

"Hasil survey sebagian besar responden dari 48 ribu, yang menyatakan akan bepergian sebanyak 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang," kata Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub Robby Kurniawan dalam konferensi pers daring, Minggu (17/3/2024).

Baca juga: TASPEN Gelar Program Mudik Gratis Bertajuk ’Mudik Asyik Bersama TASPEN 2024’

Dari 71,7 persen itu, 52 persen orang menyatakan akan mudik dalam rangka Idul Fitri 2024, 35,2 persen akan mengunjungi orang tua/sanak saudara di kampung, dan 10,6 persen akan memanfaatkan liburan Idul Fitri untuk berwisata.

Kemudian, potensi pergerakan mudik pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada 2022 dan 2023.

Hasil survei 2022 menunjukkan potensi pergerakan nasional sebesar 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta orang.

Hasil survei 2023 menunjukkan potensi pergerakan nasional sebesar 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang.

Pada hasil survei 2024, terdapat potensi pergerakan nasional sebesar 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang.

"Ini menjadi concern kita bersama untuk kita antisipasi potensi peningkatan cukup besar, baik dari 2022 maupun 2023," ujar Robby.

Terkait dengan daerah asal mudik, Jawa Timur menjadi yang paling banyak, yaitu sebesar 16,7 persen atau sebanyak 31,3 juta orang. Lalu, disusul Jabodetabek sebesar 14,86 persen atau sebanyak 28,43 juta orang.

Baca juga: KPPU Minta 7 Maskapai Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat pada Periode Mudik Lebaran

Lalu, ada Jawa Tengah sebesar 13,48 persen atau sebanyak 26,11 juta orang. Kemudian, ada Jawa Barat (Non Bodebek) sebesar 11,77 persen atau sebanyak 22,79 juta orang. Terakhir, ada Sumatera Utara sebesar 5,51 persen atau sebanyak 10,67 juta orang.

Terkait dengan daerah tujuan mudik, Jawa Tengah menjadi yang pertama dengan persentase sebesar 31,81 persen atau sebanyak 61,6 juta orang.

"Jadi Jawa Tengah ini, baik dari arah Jabodetabek maupun Jawa Timur, ketemuanya di Jawa Tengah," ujar Robby.

Daerah tujuan terbanyak berikutnya adalah Jawa Timur sebesar 19,44 persen atau sebanyak 37,6 juta orang. Lalu, ada Jawa Barat sebesar 16,59 persen atau sebanyak 32,1 juta orang, diikuti DI Yogyakarta sebesar 6,06 persen atau sebanyak 11,7 juta orang.

Terakhir, ada DKI Jakarta sebesar 3,35 persen atau sebanyak 6,4 juta orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat