androidvodic.com

Kisah BRILink BUMDes Tumang Jadi Bapak Keuangan di Desa Sentra Kerajinan Kuningan dan Tembaga Cepogo - News

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

News, BOYOLALI - Setiap akhir pekan, jadi hari yang sibuk di kantor BRILink BUMDes Tumang, Desa Cepogo, Boyolali.

Setelah azan zuhur berkumandang, satu persatu warga Desa Cepogo berdatangan mengambil uang di agen BRILInk BUMDes Tumang.

Jumlahnya bervariasi, mulai dari jutaan hingga belasan juta rupiah sekali ambil.

“Kalau akhir pekan seperti ini untuk gaji pegawai, biasanya mereka WA dulu ke bendahara BUMDes, mau ambil sekian, nanti kami siapkan,” kata Direktur BUMDes Tumang, Felani Ade Widakdo kepada News, Sabtu, 16 Maret 2024.

Desa Cepogo sudah terkenal jadi desa sentra kerajinan logam dan lebih dari separuh warganya bergelut di industri kerajinan kuningan dan tembaga.

Kurang lebih ada 200an perajin kuningan dan tembaga di Desa Cepogo.

“Rata-rata puluhan juta untuk gaji pegawai, karena total yang kerja di Cepogo itu bisa hampir 9 ribu orang,” terang Felani.

Felani mengatakan BUMDes melalui BRILink sudah jadi jujugan (tujuan utama) untuk berbagai transaksi keuangan para perajin logam di Cepogo.

Kepercayaan dan kedekatan jarak menjadi faktor penentu mengapa BRILink BUMDes Cepogo jadi pilihan banyak perajin logam melakukan transaksi keuangan.

“Kami itu sudah seperti bapak bagi warga sini, jadi kalau ada apa-apa soal duit, biasanya larinya kesini, termasuk ambil uang gaji pegawai yang tiap pekan itu,” kata Felani.

Satu di antara strategi yang dilakukan BUMDes Tuman untuk mendapatkan kepercayaan adalah menyulap sebagian kantor BUMDES menjadi seperti bank konvensional.

“Yang pertama dari tampilan kami sudah kaya bank tenanan, yang kedua tentu pelayanan yang kami berikan harus cepat dan sesuai standar,” beber Felani.

Kemudahan transaksi juga menjadi poin yang diutamakan oleh BUMDes Tumang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat