androidvodic.com

Peringati Global Money Week 2024, Edukasi Melek Finansial Dimulai Sejak Sekolah Dasar - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen.

Angka ini meningkat dibandingkan 2019 yang sebesar 38,03 persen. Sementara indeks inklusi keuangan di 2022 mencapai 85,10 persen, naik dibandingkan SNLIK OJK di 2019 (76,19 persen).

Kegiatan edukasi melek finansial sejak dini untuk anak-anak sekolah dasar (SD) seperti program literasi finansial Cha-Ching dari Prudential Indonesia diharapkan dapat mendukung target pemerintah meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Baca juga: Percepat Inklusi Keuangan UMKM Asia Pasifik, 13 E-Wallet dan Bank Digital Dukung Program Sirius

Edukasi finansial sejak dini tersebut dinilai penting demi mempersiapkan generasi mendatang yang lebih tangguh terhadap tantangan dan perubahan ekonomi di setiap fase kehidupannya.

“Kami sangat senang melihat antusiasme yang tinggi dari para murid sekolah dasar yang mengikuti kegiatan edukasi finansial Cha-Ching kali ini," kata Karin Zulkarnaen, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, dikutip Senin, 8 April 2024.

Dia menjelaskan, kegiatan edukasi finansial ini merupakan kelanjutan dari rangkaian edukasi Kurikulum Cha-Ching yang dijalankan sejak 2017 dan sudah menjangkau 390.000 murid dan melatih 12.000 guru di 6.900-an sekolah di 8 provinsi dan 15 kota Indonesia.

Di Jakarta, program ini menyasar puluhan murid SDN Cipinang 01, Jakarta Timur, dan diselenggarakan Jumat, 22 Maret 2024 bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia.

"Melalui program Cha-Ching, kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia yang melek finansial sejak usia dini mulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil, sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan sekaligus mendorong angka literasi finansial di Indonesia," lanjut Karin

Bonyta Riska Maryani salah satu anggota PRUVolunteer di program ini mengatakan, program ini sangat bermakna dan menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah.

"Melihat para murid yang semangat belajar manajemen keuangan sejak dini, membuat kami para volunteer juga ikut terinspirasi untuk terus belajar dan memberikan ilmu manajemen keuangan," ungkapnya.

Karena itu dia berharap program ini terus dilanjutkan ke berbagai pelosok tanah air.

Kurikulum Cha-Ching dibuat sejak 2017, bekerja sama dengan para pendidik, sekolah, dan pemerintah di tingkat nasional dan lokal.

Prudential Indonesia menginisiasikan program literasi keuangan dan asuransi untuk anak muda dan dewasa yang diimplementasikan melalui berbagai platform, baik secara tatap muka maupun online/digital.

Hingga saat ini, edukasi literasi keuangan dan asuransi yang dilakukan Prudential Indonesia mencapai lebih dari 75 juta orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat