androidvodic.com

Jangan Kaget Nanti Banyak Mobil Parkir Dekat Tiang PLN, 2.000 SPKLU Tiang Listrik Akan Hadir di 2024 - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - PT PLN (Persero) berencana membangun 2.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan memanfaatkan aset tiang listrik yang banyak tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti, mengatakan pemanfaatan tiang listrik sebagai SPKLU hanya yang terbuat dari besi.

"Nanti ada yang ditanam di dalamnya tiang. Itu hanya untuk yang tiang besi, karena kalau tiang yang besi bisa dibuka di bagian tertentu, nanti instalasi SPKLU-nya ditanam di dalamnya. Kalau yang beton dia tidak bisa dilubangi ya," jelas Edi awal pekan ini.

Baca juga: Transaksi SPKLU Melonjak 5 Kali Lipat pada Periode Mudik Lebaran 2024

Saat ini PLN tengah melakukan uji coba SPKLU tiang listrik, setidaknya ada tiga lokasi yang telah dijadikan project sebelum akhirnya memperluas jadi 2.000 unit.

Lokasi yang paling mudah ditemui ialah di dekat Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Karena letaknya berada di lokasi publik, faktor keamanan parkir kendaraan saat mengisi menjadi kajian utama PLN.

Selain menimbang lokasi sebagai tempat parkir saat isi daya, PLN hanya akan menyediakan instalasi charging AC dengan kapasitas 7 kW dan 22 kW.

"Karena itu di tiang, takutnya mengganggu performance dari tiang itu sendiri ya. Jadi hanya AC saja yang bisa, ada yang 7 Kw dan 22 kW. Kalau besar (dayanya) tidak bisa. Jadi yang kecil-kecil, tapi nanti kita perbanyak," terangnya.

Sementara untuk akses pengisian, masyarakat tetap bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile sebagai sarana mengisi daya kendaraan.

Akan ada QR Code PLN Mobile di setiap tiang SPKLU dan sayangnya tidak tersedia layar digital, semua transaksi serta pemantauan daya yang tersalur akan langsung dari aplikasi.

"Kita pakai PLN Mobile. Sudah bisa dipakai umum untuk yang ada saat ini. Nanti pembayaran dan pengaturannya dari handphone saja, jadi tinggal colok," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat