androidvodic.com

Ragam Bahan Bangunan dan Keramik Kekinian Dipamerkan di Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 - News

Laporan Wartawan News, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Ragam jenis bahan bangunan kekinian dan desain serta motif keramik terbaru dipamerkan di ajang Megabuild Indonesia Edisi ke-21 dan Keramika Indonesia Edisi ke-10 yang resmi dibuka di Hall A-B Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Pameran ini menandai tonggak penting dalam industri bahan bangunan dan keramik di Indonesia, menggambarkan keberlanjutan dan inovasi di industri bahan bangunan dan keramik Indonesia dan akan berlangsung hingga 12 Mei 2024.

Saat membuka event ini, Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kementerian Perindustrian Putu Nadi Astuti mengatakan, pemerintah berkomitmen mendukung industri bahan bangunan dan keramik melalui berbagai kebijakan, termasuk pengembangan infrastruktur dan kebijakan pro-industri yang berkelanjutan.

Baca juga: Sempat Ekspansif Selama 2 Tahun, Usai Pandemi Produk Keramik Indonesia Justru Lesu

"Industri keramik merupakan salah satu sektor unggulan yang pengembangannya diprioritaskan oleh pemerintah karena menggunakan bahan baku lokal dan industrinya memiiki kedalaman mumpuni," ungkap Putu.

Dia optimistis industri bahan bangunan dan keramik akan terus bertumbuh seiring dengan maraknya pembangunan infrastrukrur dan perumahan saat ini.

Dia menyebutkan, investasi dunia usaha di industri keramik terus positif. Selama tahun 2023 lalu, realisasi penambahan investasi keramik secara mencapai Rp 20,3 triliun.

Megabuild Indonesia Edisi ke-21
Suasana pameran Megabuild Indonesia Edisi ke-21 dan Keramika Indonesia Edisi ke-10 yang berlangsung di Hall A-B Jakarta Convention Center, Jakarta, mulai Kamis (9/5/2024).

Namun dia mengingatkan, bahwa industri keramik nasional menghadapi sejumlah tantangan. Diantaranya, tingginya impor keramik yang ganggu kinerja industri keramik dalam negeri. "Industri ini sarat inovasi agar selalu punya daya saing tinggi," ungkapnya.

Baca juga: Ekspansi ke Balikpapan, Perusahaan Manufaktur Keramik Incar Pasar IKN

Dia juga menyebutkan, Pemerintah sejauh ini sudah memberikan beragam insentif untuk industri keramik nasional seperti pemberian harga gas dengan harga khusus untuk industri keramik melalui kebijakan Harga Gas Bumi Tretentu (HGBT), mendorong penggunaan produk keramik dalam negeri dan pemberlakuan SNI wajib.

"SNI wajib diberlakukan untuk cegah keramik impor yang kualitasnya buruk sekaligus untuk mengendalikan keramik impor yang nilainya terus melonjak dan mengganggu industri keramik dalam negeri."

Sementara itu, kebijakan HGBT untuk industri keramik ini perlu dipertahankan implementasinya karena terbukti mampu tingkatkan daya saing industri keramik nasional dan merangsang munculnya investasi baru di industri keramik nasional.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edi Suyanto menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan Pemerintah dalam hal ini Kemenperin terhadap industri keramik nasional melalui kebijakan HGBT.

Menurut dia, pasokan gas merupakan kebutuhan penting bagi keberlangsungan industri keramik nasional.

"Industri keramik Indonesia berada di peringkat 5 besar dunia setelah China, India, Brasil dan Iran. Vietnam berada di belakang Indonesia," ungkapnya.

Edy juga menekankan pentingnya Pemerintah memberlakukan kebijakan anti-dumping untuk melindungi industri lokal dari persaingan tidak sehat ditandai oleh serbuan keramik impor yang tidak memenuhi standar mutu Indonesia.

Dia juga menyatakan, pelaku industri keramik nasional siap mendukung pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur melalui penyediaan produk keramik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat