IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Ditutup Melemah Sore Ini - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,69 persen atau minus 50,54 poin ke level 7.266,69 pada akhir perdagangan Senin (20/5/2024).
Sebanyak 266 saham harganya naik, 290 saham harganya turun dan 227 saham stagnan.
Total nilai transaksi mencapai Rp 13,39 triliun dari volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 17,35 miliar saham.
Lima indeks sektoral menguat sedangkan enam indeks sektoral lainnya turun ke zona merah mengikuti pelemahan IHSG.
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor energi naik 0,78 persen, sektor kesehatan naik 0,54 persen, dan sektor barang baku naik 0,53 persen.
Pelemahan terdalam dialami sektor keuangan turun 1,66 persen,sektor transportasi turun 1,64 persen, dan sektor barang konsumen non primer turun 0,65 persen.
Nilai tukar rupiah melemah 0,13 persen ke Rp15.976 per dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini.
Meski melemah, kurs rupiah masih bertahan di bawah Rp 16.000 per dolar AS. Kurs rupiah melemah terdalam bersama dengan Peso Filipina minus 0,23 persen terdahap the greenback.
Baca juga: IHSG Dibuka Menghijau, Rupiah Melemah Tipis ke Rp 15.971 Per Dolar AS
Sedangkan baht Thailand menguat 0,66 persen diikuti oleh ringgit Malaysia, dolar Singapura, won Korea, dan dolar Hong Kong.
Sebaliknya, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 104,42.
Terkini Lainnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,69 persen atau minus 50,54 poin ke level 7.266,69 pada akhir perdagangan Senin (20/5/2024).
Bidik Investasi Sektor Migas Rp249 Triliun di 2024, Ini yang Dilakukan SKK Migas
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
IHSG Ditutup Dekati Level 7.200, Saham Raksasa BBCA Sentuh Rp10.000 Per Lembar
Harga Minyak Dunia Diproyeksi Naik, Citra Tubindo Bidik Keuntungan 19,69 Juta Dolar AS
DPR Tak Percaya LPEI Bisa Berbenah, Buka Opsi Pembubaran atau Merger dengan BNI
Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Sempat Terkendala akan Adanya Ratusan Kapal Ikan
Khawatir Bias, Hippindo Tolak Zonasi Larangan Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan