androidvodic.com

Sektor Privat Kenalkan Inisiatif Konservasi Air di World Water Forum ke-10 Bali - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Sektor privat Bentoel Group berpartisipasi pada World Water Forum (WWF) 2024 yang diselenggarkan di Nusa Dua, Bali, yang antara lain mempromosikan berbagai inisiatif konservasi dan pengelolaan air.

Di forum ini Bentoel Group membagikan praktik terbaik pengolahan air limbah air dan konservasi air yang ditampilkan dalam booth interaktif bertema ‘Save the Drop’ bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI

Tindakan nyata yang telah dilakukan perusahaan dalam pengelolaan sumber daya air, di antaranya mengurangi penggunaan air hingga lebih dari 70 persen pada tahun 2023, mendaur ulang dan menggunakan kembali 31 persen air yang telah digunakan di pabriknya yang terletak di Malang.

Kemudian mendapatkan sertifikasi Alliance for Water Stewardship (AWS) selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2022.

AWS merupakan kolaborasi global yang terdiri dari kalangan bisnis, LSM dan sektor publik yang bekerja sama untuk berkontribusi terhadap keberlanjutan sumber-sumber air lokal melalui penerapan dan promosi kerangka kerja universal untuk penggunaan air berkelanjutan.

Selanjutnya menanam 1.000 pohon di area tangkapan air (water catchment) pada tahun 2023.

Head of Corporate & Regulatory Affairs Bentoel Group Dian Widnayarti mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas kesempatan yang diberikan untuk berpartisipasi dalam World Water Forum 2024.

Baca juga: Dijemput Luhut di Apron Bandara Ngurah Rai, Bos SpaceX Elon Musk Tiba di Bali

“Kami bangga turut menjadi bagian dari forum penting ini. Melalui platform ini, kami ingin menunjukkan komitmen Bentoel Group dalam upaya pengelolaan sumber daya air, dan mengajak berbagai pihak berkolaborasi dan mencapai tujuan bersama, yakni Water for Shared Prosperity,” ucap Dian dikutip Rabu (21/5/2024).

Baca juga: Momen Luhut dan Pak Bas Lepas Satwa ke Alam Bebas di World Water Forum ke-10 Bali

Perusahaan menyadari bahwa dampak dari pemanasan global dan penggunaan air untuk kebutuhan industri dapat mengancam ketersediaan dan ekosistem air bersih.

"Karena itu, kami terus bekerja untuk mengelola dan menggunakan air dengan lebih efisien untuk mengurangi dampak ekologis dan melindungi akses masyarakat terhadap air bersih,” imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat