Kurator IKN Ridwan Kamil: Investasi Swasta Non-APBN Rp 40 Triliun Lebih - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil mengatakan kemenangan pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membuat makin banyak investor yang datang.
Secara politik, investor yang ragu-ragu masuk menanamkan investasi saat ini sudah yakin untuk berinvestasi di IKN.
“Gara-gara 02 menang, investor jadi banyak. Jadi waktu sebelum Pilpres itu pada nunggu karena kan pasangan yang bukan 02 kan ada yang menentang,” kata Kang Emil, sapaanya saat podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Pengusaha UAE Tinjau IKN Ditemani Anak Buah Jokowi, Berharap Pembangunan Lancar Tapi Belum Investasi
Menurutnya, pasangan 02 yang paling berkomitmen melanjutkan program jangka panjang pemerintahan Presiden Jokowi.
Kang Emil menyebut investasi swasta non-APBN yang masuk sudah lebih dari Rp40 triliun.
“Sehingga investor kan loginya simpel. Kalau yang itu menang berarti kan ngapain saya siap-siapin duit kan. Eh ternyata yang menang yang melanjutkan. Jadi justru pas ke Pilpres lebih baik,” tukasnya.
Hal itu pun menunjukan bahwa keberlanjutan menjadi ketenangan dalam persepsi investasi.
Kang Emil menjelaskan dirinya tidak ditugaskan roadshow investasi tetapi setiap investasi yang masuk perlu persetujuannya.
Tupoksinya sebagai kurator IKN mandat dari Presiden Jokowi menciptkan kota kelas dunia yang futuristik.
Kang Emil menjelaskan bahwa IKN keputusan sejarah, bukan lagi keputusan presiden, keputusan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Siapapun presidennya, termasuk Pak Prabowo, tentu akan melanjutkan. Oke. Dan IKN ini kan bukan ide Pak Jokowi, loh,” urainy.
Baca juga: Isi Lengkap 17 Rekomendasi Rakernas V PDIP: Soal IKN, Konflik Timur Tengah hingga Mandat ke Megawati
Rencana IKN ada dari zaman Belanda di mana sejarahnya mau dipindah ke Bandung.
Sebagian kementerian sudah pindah ke Bandung.
Namun keburu Jepang datang tahun 1942 maka bubar rencana pemindahan IKN pemerintah kolonial.
Pada zaman Bung Karno, ide IKN pindah di Palangkaraya lalu zaman Pak Harto mau ke Jonggol, Bogor tetapi keburu reformasi.
IKN sendiri mengusung konsep Forest City, Green City, Smart City, Net Zero Carbon yang berkelas dunia.
Terkini Lainnya
Secara politik, investor yang ragu-ragu masuk menanamkan investasi saat ini sudah yakin untuk berinvestasi di IKN.
Liburan Sekolah, Jumlah Penumpang KA 24 Persen
BERITA REKOMENDASI
Prabowo Subianto Dijadwalkan Salat Iduladha di Hambalang Besok
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perang Ukraina Bikin Perekonomian Uni Eropa Suram, Analis Terkenal AS Bilang Kesejahteraan Merosot
IHSG Siang Ini Bertahan di Zona Hijau, Sentuh Level Tertinggi 7.133
Harga Gabah Melonjak, BPS Catat Inflasi Beras di Tingkat Eceran Sebesar 0,10 Persen
Astra Financial Raup Laba Bersih Rp 2,1 Triliun di Kuartal I 2024
Nilai Tukar Petani Indonesia Naik Jadi 118,77 di Juni 2024, NTUP Ikut Terangkat ke 121,9