androidvodic.com

Lautan Luas Jalankan Prinsip ESG Lewat Beberapa Program Ini - News

News, JAKARTA - Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab sosial merupakan aspek kunci dalam menjaga kesinambungan perusahaan.

Upaya tersebut dijalankan emiten industri kimia dasar PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dengan menanamkan nilai keberlanjutan dan target pada setiap sisi kegiatan operasi guna memperkuat komitmen terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab, inovasi berkelanjutan, dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

Corporate Communication & Investor Relations Manager LTLS Eurike Hadijaya mengatakan, perseroan telah menyelesaikan pembangunan 70 rumah layak huni, 7 sekolah, 7 sentra air bersih, dan 7 warung dalam waktu tiga tahun di desa Margamulya, Mauk, Tangerang.

Baca juga: Lautan Luas Optimistis Kinerja 2024 Tumbuh, Incar Kenaikan Pendapatan 2 Digit

Perseroan melanjutkan program dengan membangun 2 sekolah menggunakan ecoBlock dengan pemakaian 808 eco Blocks per sekolah.

Penggunaan material ecoBlock ini diklaim dapat mengurangi sampai 6 ton sampah plastik dan menyerap emisi carbon sampai dengan 13 ton.

Ecoblocks menggunakan material daur ulang sampah plastik. Selain mengurangi sampah plastik, Lautan Luas juga akan menanam tanaman mangrove di area ring 1 kampung LTLS seluas 1 hektar dengan jarak tanam 0,5 sampai 1 meter.

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Stasiun Penelitian US Forest Service Pacific Southwest, Stasiun Penelitian US Forest Service Northern, Universitas Helsinki, dan Pusat Penelitian Kehutanan International mendapati temuan bahwa per hektar mangrove dapat menyimpan karbon empat kali lebih besar dari pada hutan tropis lainnya di seluruh dunia.

Setiap 1.200 ton karbon dapat dipertahankan dalam 1 hektar bentang hutan mangrove.

Baca juga: Lautan Luas Optimistis Bukukan Kinerja Lebih Memuaskan Setelah Koreksi di Kuartal I 2023

“Kami memilih mangrove karena mangrove dapat menahan abrasi laut dan juga memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan," ungkap Eurike dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (9/6/2024).

Menurutnya, hal ini penting karena penduduk kampung kami sebagian besar adalah nelayan dan dengan adanya tanaman mangrove tersebut kami yakin tanaman ini akan menjamin kehidupan tetap berkelanjutan,” kata Eurike.

Eurike menambahkan, penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi yang jelas dan terarah dalam mencapai target keberlanjutan kami.

Pihaknya berupaya memastikan bahwa setiap target keberlanjutan yang kami tetapkan adalah spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART) sebagaimana tertuang dalam Peta Jalan Keberlanjutan 2022-2031.

Baca juga: Lautan Luas Bagi Dividen Interim Rp 38,87 Miliar, Cek Jadwalnya

Dengan penetapan target yang jelas, LTLS memiliki kerangka kerja yang kuat untuk mengarahkan upaya kami dan mengevaluasi kemajuan kami secara teratur.

"Perseroan telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi kontribusi terhadap perubahan iklim dengan menerapkan inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi jejak karbonnya," ungkapnya.

Hal ini termasuk menggabungkan teknologi yang efisien energi ke dalam operasinya, memantau secara aktif emisi gas rumah kaca dari konsumsi energi, melaporkan pengelolaan dan pengolahan limbah, pengelolaan air dan limbah, untuk melacak kemajuannya dalam mengurangi dampak lingkungan.

Perseroan saat ini mengkaji penggunaan energi dari panel surya untuk menjalankan mesin produksi dan penggunaan kendaraan operasional dilakukan secara sistematis untuk mengoptimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan.

Lewat anak usahanya, LTLS juga mengembangkan solusi pengolahan air untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga yang dikenal dengan merk Pureve selain juga berkomitmen menghadirkan solusi pengolahan air baku menjadi air bersih, air minum, air proses dan pengolahan air limbah agar memenuhi baku mutu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat