androidvodic.com

Perusahaan Jusuf Kalla Bangun Smelter Nikel Fase-2 Rampung di 2027 - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Pembangunan fasilitas peleburan atau smelter fase-2 milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, ditargetkan rampung pada 2027.

Adapun, BMS merupakan unit usaha dari Kalla Group, yang bergerak di sektor pengolahan sumber daya mineral.

Marketing, Strategy & Digitalization Director Kalla Land Property, Zumadi SM Anwar mengatakan, sebelumnya BMS telah menyelesaikan pembangunan smelter fase-1, dan telah beroperasi pada April 2024. Smelter tersebut memproses peleburan nikelore menjadi ferronikel.

Diketahui, target produksi pabrik 1 diperkirakan sebesar 33 ribu hingga 36 ribu ton per tahun.

"Untuk smelter, jadi kita ini punya fase pertama dan fase kedua. Lokasi keduanya sama (di Luwu). Untuk fase pertama smelter memproduksi feronikel 33 ribu ton," ungkap Zumadi di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Smelter yang dimiliki BMS, baik yang sudah terbangun dan akan dibangun, mendapatkan pasokan sumber energi listrik dari Perusahaan Listril Negara (PLN) dan BMS Hydroelectric PowerPlant.

Jika fase-2 sudah selesai terbangun, Zumadi memastikan hasil produksi BMS akan jauh lebih besar.

Adapun, pembangunan smelter BMS yang kedua dan tengah berlangsung ini, akan memproduksi nikel sulfat bahan baku pembuatan baterai mobil listrik.

"Untuk pembangunan smelter fase-2 diharapkan kita targetnya selesai tahun 2027," pungkasnya.

Baca juga: Pelaku Industri Dorong Sertifikasi Tenaga Kerja di Perusahaan Smelter

Jusuf Kalla memantau proses peleburan nikelore menjadi ferronikel yang dikelola milik PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (22/4/2024) malam.

Dalam pantauan tersebut, JK cukup bangga karena Smelter milik perusahaan Kalla Group sudah mulai berproduksi setelah menjalani proses pembangunan dalam lima tahun terakhir.

“Ini dibangun lima tahun terakhir dan hasilnya kita lihat sudah mulai berproduksi,” kata JK kepada wartawan usai memantau langsung proses produksi PT BMS, ditulis Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Bahlil Minta Freeport Indonesia Bangun Smelter di Timika

JK tak bisa menyembunyikan rasa bangganya lantaran PT BMS berhasil membuktikan kemampuan SDM dari pekerja dalam negeri.

“Ini membanggakan karena perusahaan ini menggunakan tenaga kerja dalam negeri. Bahkan 80 persen itu berasal dari putra daerah Luwu dan sekitarnya. Sedangkan 20 persen berasal dari beberapa daerah termasuk Jawa,” kata JK.

Hasil produksi dari PT. BMS cukup baik dan bersih. Pasalnya, Smelter tersebut menggunakan energy hydro power. Smelter yang terletak di Kecamatan Bua tersebut satu dari dua Smelter di Sulawesi Selatan yang menggunakan hydro power.

“Dengan sumber energi dari air tersebut membuat hasil produksinya itu bisa diterima di negara Eropa dan Amerika,” tegasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat