androidvodic.com

Perusahaan Jusuf Kalla Suplai Material Bangunan ke IKN, Termasuk untuk Istana Negara - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalla Group melalui unit usahanya yakni Kalla Aspal dan Kalla Beton memastikan dukungannya terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Direktur Kalla Construction Kamaluddin mengungkapkan, dukungan yang dimaksud yakni dengan mensuplai material bangunan seperti bata ringan, aspal, hingga beton.

Baca juga: Jokowi Undang Mantan Presiden RI Hadiri Upacara 17 Agustus di IKN, Termasuk Megawati

Menurut Kamaluddin, sebagian besar sumber bahan material bangunan di IKN berasal dari wilayah Sulawesi.

"Kalla Group men-support IKN dengan material. Karena kan memang rata-rata di Kalimantan Timur khususnya IKN itu material dari Sulawesi. Seperti dari Palu, Makassar, untuk mendukung pembangunan di sana," ungkap Kamaluddin di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

"Program jangka pendek sementara kita masih support dalam bentuk material konstruksi. Karena memang saat ini lagi kita prioritaskan suplai beton, suplai material konstruksi, suplai aspal," sambungnya.

Kamaluddin mengungkapkan, suplai material bangunan ke IKN dilakukan Kalla Group melalui kerjasama dengan sejumlah kontraktor perusahaan pelat merah yang mendapatkan penugasan untuk membangun Ibu Kota baru itu.

Adapun, material-material tersebut digunakan untuk membangun bangunan-bangunan penting di IKN, seperti gedung perkantoran hingga Istana Negara.

Baca juga: Jokowi Undang Megawati untuk Hadiri Peringatan HUT ke-79 RI di IKN

"Kerjasamanya ke (melalui) perusahaan kontraktor BUMN konstruksi yang terlibat di sana," papar Kamaluddin.

"Iya (termasuk materialnya untuk pembangunan istana) termasuk seperti kebutuhan bata ringan, kebutuhan beton, campuran aspal, kebutuhan seperti pasir," lanjutnya.

Kamaluddin melanjutkan, ke depan Kalla Group akan melihat potensi bisnis yang kiranya dapat digarap di kawasan IKN.

Baca juga: BP Tapera: Tidak Ada Hubungan Dana Peserta dengan Pembangunan IKN

Namun dirinya masih enggan menjelaskan secara detail langkah bisnisnya ke IKN. Kalla Group masih wait and see, mengingat tahun ini merupakan tahun transisi Pemerintah Indonesia.

"Untuk ke depannya, kami masih melihat rencana-rencana pemerintah untuk jangka panjang, dan kita lihat Bagaimana bisnisnya ke depan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat