androidvodic.com

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Dua pelabuhan penyeberangan di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara, telah melayani hampir 400 ribu penumpang pada tahun ini.

Jumlah tersebut terungkap ketika Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Risyapudin Nursin meninjau sarana dan prasarana pelabuhan penyeberangan di kawasan wisata Danau Toba, Sabtu (29/6/2024).

Di kawasan Danau Toba ini terdapat dua lintasan pelabuhan penyeberangan.

Baca juga: Strategi Diversifikasi Bisnis Berhasil, Sektor Pembangkit Listrik TOBA Catat Kenaikan Pendapatan

Di antaranya, Pelabuhan Penyeberangan Ajibata - Ambarita dan Pelabuhan Penyeberangan Tigaras - Simanindo.

Saat ini di Pelabuhan Ajibata terdapat pelayanan lintasan Ajibata - Ambarita yang dilayani oleh KMP Ihan Batak dan KMP Pora – Pora.

Ada juga juga pelayanan lintasan penyeberangan kapal rakyat/tradisional Ajibata - Tomok dan Ajibata - Nainggolan.

KMP Ihan Batak memiliki kapasitas 150 penumpang dan 32 unit roda empat, sedangkan KMP Pora - Pora sebanyak 130 penumpang dan 21 unit roda empat.

"Sepanjang tahun 2024 lintasan ini telah melayani sebanyak 246 ribu penumpang," kata Risyapudin dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).

Berikutnya, di Pelabuhan Tigaras terdapat pelayanan lintasan Tigaras - Simanindo yang dilayani oleh KMP SUMUT I, KMP SUMUT II, dan KMP Julaga Tamba 1.

Baca juga: Aksi In Journey dan BRI Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan Kedepankan Green Tourism di Danau Toba

"Pada tahun ini lintasan Tigaras - Simanindo telah melayani sebanyak 146 ribu penumpang," ujar Risyapudin.

Jika ditotal, sejauh ini pada tahun 2024, kedua pelabuhan tersebut telah melayani hampir 400 ribu penumpang atau lebih tepatnya sebanyak 392 ribu penumpang.

Risyapudin pun meminta Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba dapat melaksanakan pengendalian, pengawasan, dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan kegiatan angkutan penyeberangan di Danau Toba dengan sebaik-baiknya serta intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan.