androidvodic.com

SKK Migas Bakal Kumpulkan KKKS hingga Pelaku Industri, Bahas Tantangan Industri Migas - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) akan mengumpulkan stakeholder yang berkaitan dengan industri migas, untuk membahas solusi atas berbagai tantangan dalam mencapai target produksi migas.

Yakni mulai dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pemangku kepentingan industri hulu migas, dan juga termasuk industri penunjangnya.

Baca juga: SKK Migas: Produksi Gas 12 BCFD Bisa Terealisasi Pada 2030

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengungkapkan, agenda pertemuan ini akan berlangsung dalam rangkaian Indonesia Upstream Oil & Gas Supply Chain Management & National Capacity Building Summit 2024 (IOG SCM & NCB Summit 2024) dengan mengadakan event Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam pada 3-4 Juli 2024.

"Salah satu yang sangat berpengaruh adalah peningkatan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi oleh KKKS. Kami terus berupaya menghilangkan hambatan yang dihadapi KKKS dalam rangka peningkatan kegiatan tersebut," ucap Rudi dalam keterangannya, Senin (1/7/2024).

Menurutnya, salah satu fokus adalah kegiatan pemboran. SKK Migas terus memantau kegiatan pemboran yang sudah disepakati bersama KKKS.

Baca juga: SKK Migas Ungkap Tantangan Industri Gas Bumi Nasional, Produksi dan Serapan Tak Berimbang

Untuk menjaga kelancaran program kerja pemboran, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti ketersediaan komoditas pipa OCTG (Oil Country Tubular Goods) yang digunakan dalam eksplorasi dan produksi migas.

"Pada intinya, melalui IOG SCM & NCB Summit 2024, kami bersama para pemangku kepentingan industri hulu migas akan bekerja sama merumuskan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri hulu migas nasional," ungkap Rudi.

"Sebagaimana event sebelumnya di Surabaya, kami akan melanjutkan pembahasan terobosan teknologi hulu migas guna menyelesaikan permasalahan kompleks dalam aktivitas dan operasional hulu migas," sambungnya.

Rudi melanjutkan, saat pre-event SCM Summit 2024, SKK Migas memperkenalkan inovasi teknologi SPEKTRUM (Sistem Pemetaan Kolaboratif Tata Ruang Hulu Migas).

Baca juga: Kebutuhan Gas Bumi Cukup Besar, SKK Migas Imbau Produsen Produksi Gas Sebanyak-banyaknya!

Sistem pemetaan kolaboratif ini memungkinkan sinkronisasi dan harmonisasi peta dari berbagai bidang kerja, yang terintegrasi dengan peta OneMap ESDM dan Kebijakan Satu Peta Nasional.

Rudi menambahkan, terobosan atau inovasi semacam ini tentunya akan mendukung peningkatan produksi migas, sebagaimana rencana jangka panjang (Long Term Plan) SKK Migas.

Di Batam, event Pre IOG SCM & NCB Summit mengangkat tema 'Collaboration & Market Intelligence'.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai, Eka Bhayu Setta menjelaskan, kolaborasi dalam Supply Chain Management (SCM) akan melibatkan berbagai sinkronisasi proses dan pengembangan strategi bersama seperti penggunaan teknologi informasi, serta kerja sama strategis yang bersifat jangka panjang.

"Untuk memperluas kolaborasi ini, rencananya event Pre IOG SCM & NCB Summit di Batam juga akan dihadiri sejumlah kepala pemerintahan provinsi dan kepala daerah setingkat kabupaten/kota yang berada di wilayah kerja SKK Migas di Sumatera bagian utara (Sumbagut)," ungkapnya.

Pre IOG SCM & NCB Summit Batam 2024 akan diikuti oleh sejumlah pabrikan, penyedia barang dan jasa penunjang hulu migas, serta kelompok usaha kecil dan menengah binaan SKK Migas dan KKKS.

Pada kegiatan ini akan ada kesempatan untuk para peserta melakukan konsultasi terkait CIVD, Kepabeanan, booth TKDN yang difasilitasi oleh Koordinator Kapasitas Nasional dan Jaminan Kualitas, serta booth CHSEMS yang fokus membantu para kontraktor dan mitra terkait pemenuhan kewajiban Health & Safety Management System.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat