androidvodic.com

Termasuk Tempat Rentan Terjadinya Penularan Covid-19, Bagaimana Trik Aman Masuk Pasar Tradisional? - News

News, JAKARTA - Pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab Covid-19. Bagaimana trik aman selama di Pasar?

Pasar tradisional sejak lama menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, sebagai penyokong tulang punggung ekonomi masyarakat.

Tak hanya sebagai pusat jual beli masyarakat, bahkan beberapa pasar tradisional juga menjadi salah satu destinasi wisata.

Sebut saja Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, Pasar Johar di Semarang, Pasar Sukawati di Bali, dan banyak lainnya menjadi lokasi wisata sebelum pandemi ini.

Dari hasil survei profil pasar tahun 2018, oleh Badan Pusat Statistik, atau BPS, ada lebih dari 14.000 pasar tradisional di Indonesia, atau sama dengan hampir 90% dari seluruh jenis pusat perdagangan yang ada di Indonesia.

Namun di tengah pandemi Covid-19, pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab Covid-19.

Pengemudi ojek online mengambil pesanan sembako di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (12/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemprov DKI menghimbau agar masyarakat membeli kebutuhan bahan pokok seperti sayuran dan buah via online. Tribunnews/Jeprima
Pengemudi ojek online mengambil pesanan sembako di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (12/4/2020). Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemprov DKI menghimbau agar masyarakat membeli kebutuhan bahan pokok seperti sayuran dan buah via online. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Banyaknya orang yang datang dari segala penjuru kota, seringkali menjadikan pasar penuh sesak, kebersihan yang kurang terjaga, dan standar sanitasi dan higienis yang belum ketat, membuat pasar menjadi tempat yang beresiko.

Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKPPI, lebih dari 400 pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19 menurut tes cepat yang dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah.

Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pasar yang beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Dalam hal ini, pemerintah membuat aturan agar bagaimana masyarakat tidak terdampak Covid-19 dari faktor kesehatan maupun perekonomian.

Apa saja triknya agar aman, menghindari penularan covid-19? Ini penjelasan Dokter Reisa, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional.

Pekerja memakai masker dan face shield (pelindung wajah) melintas di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020). Kasus positif virus corona (Covid-19) pada Rabu ini mencapai rekor penambahan terbanyak, yaitu sebanyak 1.241 dari hari sebelumnya, Selasa (9/6/2020) sebanyak 1.043 kasus. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 34.316 kasus, sembuh 12.129, dan meninggal 1.959. Tribunnews/Herudin
Pekerja memakai masker dan face shield (pelindung wajah) melintas di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2020). Kasus positif virus corona (Covid-19) pada Rabu ini mencapai rekor penambahan terbanyak, yaitu sebanyak 1.241 dari hari sebelumnya, Selasa (9/6/2020) sebanyak 1.043 kasus. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 34.316 kasus, sembuh 12.129, dan meninggal 1.959. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Masker dan Face Shield
Dokter Reisa mengatakan, arahan yang pertama dalam SE tersebut adalah agar para pedagang selalu menggunakan masker.

Atau face shield serta sarung tangan selama beraktivitas di pasar.

Jangan Sentuh Area Wajah, Rajin Cuci Tangan
Dokter Reisa juga menyarankan agar para pedagang tidak menyentuh area wajah.

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Pasar tradisional termasuk dalam kategori tempat yang rentan terjadinya penularan virus corona penyebab Covid-19. Bagaimana trik aman selama di Pasar?

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat