androidvodic.com

Ilmuwan: Virus Corona Berasal dari Penambang China 2012 Silam, Derita Batuk Kering hingga Demam - News

News - Sejumlah ilmuwan meyakini bahwa kemungkinan virus corona muncul sejak 2012 silam.

Dikutip dari Daily Mail, para ilmuwan ini memprediksi Covid-19 bermula dari areal pertambangan China pada 2012 silam, bukan dari Wuhan.

Kemungkinan ini disimpulkan dari laporan bahwa ada enam penambang yang menderita sakit mirip pneumonia.

Mereka bekerja di pertambangan Mojiang di Provinsi Yunnan, China.

Diketahui selama dua minggu para penambang rutin membuang kotoran kelelawar di area tempat mereka bekerja.

Baca: Viral Video Pertemuan Haru Seorang Pelaut dengan Anaknya, Tak Bertemu 7 Bulan karena Pandemi Corona

Baca: 7 Bencana yang Terjadi di Seluruh Dunia Sepanjang Tahun 2020: Corona, Kebakaran Hutan hingga Ledakan

Paniki, Kuliner khas Sulawesi Utara yang terbuat dari daging kelelawar
Paniki, Kuliner khas Sulawesi Utara yang terbuat dari daging kelelawar (Instagram/genpiindonesia)

Sebanyak tiga diantara mereka meninggal dunia karena virus.

Menurut laporan The Sun, Tabib Li Xiu yang kala itu merawat para penambang menjelaskan kondisi mereka.

Li mengatakan bahwa para pekerja kasar itu menderita demam tinggi, batuk kering, sakit pada kaki dan beberapa diantaranya sakit kepala.

Data-data inilah yang kemudian dikaitkan dengan Covid-19 oleh virolog Jonathan Latham dan ahli biologi molekuler Allison Wilson.

Latham dan Wilson bekerja untuk Proyek Sumber Daya Bio-sains nirlaba di Ithaca, New York.

Mereka membaca dan mempelajari tesis yang ditulis seorang dokter asal Tiongkok yang juga merawat para penambang itu.

Perangi Covid-19, Pemerintah China Larang Penjualan dan Makan Hewan Liar
Perangi Covid-19, Pemerintah China Larang Penjualan dan Makan Hewan Liar (South China Morning Post Youtube)

Dari tesis itu, Latham dan Wilson kembali mempertimbangkan asal mula pandemi Corona.

Latham mengatakan kepada New York Post bahwa virus corona kemungkinan besar virus yang lolos dari laboratorium Wuhan.

Jadi kedua ilmuwan ini percaya virus yang telah membunuh lebih dari 770 ribu orang di dunia ini bermula dari para penambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat