androidvodic.com

Ketua Dewan Pers: Media Harus Terus Gelorakan Masyarakat Patuh Protokol Kesehatan - News

News, JAKARTA -- Ketua Dewan Pers, M Nuh mengajak media untuk terus menggelorakan agar masyarakat patuh dan taat terhadap protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Peran pers ini, menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, penting untuk menekan pertambahan kasus positif yang semakin tinggi di Indonesia.

"Dari situlah kita ingin mengajak teman-teman pers untuk terus menggelorakan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, supaya tidak terus naik melebihi jauh kapasitas layanan kesehatan yang ada," ujar M Nuh dalam Webinar '21 Tahun Undang-Undang Pers: Prospek dan Tantangan,' seperti disiarkan langsung di Channel Youtube Dewan Pers, Rabu (23/9/2020).

Selain juga pers kata dia, harus terus menumbuhkan optimisme publik di tengah pandemi yang masih belum diketahui kapan akan berakhir.

Melalui ajakan untuk patuh terhadap protokol kesehehatan, dia berharap, Indonesia tidak mengalami puncak kasus positif yang terlalu tinggi. Sehingga kapasitas layanan kesehatan masih mampu melayani para pasien dengan optimal.

Baca: Dewan Pers Sebut Media Paling Banyak Beritakan Kesembuhan Pasien Covid-19

"Seperti yang sama-sama kita ketahui kemarin sudah masuk di angka 4 ribuan (kasus baru). Itu dari yang tadinya ratusan, terus naik seribuan, naik lagi dua ribuan, 3000-an dan sekarang sudah masuk angka 4 ribu. Kita belum tahu sampai kapan nanti ini puncaknya di angka berapa," jelasnya.

Namun yang paling dikhawatirkan, kata dia, angka kenaikannya itu melebihi dari kapasitas pelayanan kesehatan.

Kalau itu yang terjadi, imbuh dia, maka akan ada kekacauan dalam layanan kesehatan.

"Di situ akan menimbulkan yang sama sekali tidak kita inginkan yaitu fatality rate atau mortality rate akan semakin tinggi," ucapnya.

Dia berharap, melalui peran untuk terus mengingatkan masyarakat patih terhadap protokol kesehatan, maka jumlah kasus akan bisa dicegah untuk naik jauh lebih tinggi.

Berdasarkan data dari Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (22/9/2020), pasien terkonfirmasi sebanyak 4.071 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 sebanyak 252.923 orang.

Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari Senin kemarin yang mencapai 4.176 kasus

Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 3.501 pasien.

Adapun total kasus sembuh sebanyak 184.298 orang.

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 9.837 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 160 orang.

Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 109.721 orang

Seperti diketahui, pada Senin (21/9/2020) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 248.852 kasus.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 180.797 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 9.677 orang.(*)

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • pers kata dia, harus terus menumbuhkan optimisme publik di tengah pandemi yang masih belum diketahui kapan akan berakhir.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat