androidvodic.com

Laboratorium Berjalan untuk Test Covid-19 Milik BPPT Hadir di Yogyakarta - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA  - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memulai tugas Mobile Laboratory Bio Safety Level dua (BSL-2) tipe bus di Kota Yogyakarta.

Yogyakarta tepatnya di area Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi lokasi pertama kegiatan roadshow.

Direncanakan kegiatan roadshow di UGM akan berlangsung sampai tanggal 19 Desember 2020.

Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju Provinsi Bali pada tanggal 20 Desember 2020, serta mulai melakukan pemeriksaan spesimen di Bali pada tanggal 22-24 Desember 2020.

Selanjutnya pada tanggal 25 Desember, laboratorium berjalan untuk test Covid-19 ini akan menuju Jombang dan melakukan aktivitas pemeriksaan pada tanggal 26-28 Des 2020.

Baca juga: BREAKING NEWS Kasus Corona di Indonesia Per 18 Desember 2020: Tambah 6.689 Kasus, Total 650.197

Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan bahwa melalui roadshow Mobile Lab BSL-2 tipe bus bisa menjadi ajang edukasi dan informasi kepada masyarakat luas tentang inovasi teknologi untuk penguatan penanganan pandemi Covid-19.

"Sesuai dengan konsepnya yang mobile, Lab BSL-2 yang dibangun di atas bus ini, menjadi sebuah breakthrough, sebuah solusi.

Mobile Lab BSL-2 tipe bus, tentu lebih mudah menjangkau berbagai wilayah, untuk mendukung pelaksanaan tes swab Covid-19 yang lebih optimal," tutur Hammam saat jumpa pers virtual, Jumat (18/12/2020).

Mobile Lab BSL 2 varian bus ini dikembangkan dengan beberapa pertimbangan dan perbaikan.

Pertama dengan mengusung platform bus, dimaksudkan untuk memperkuat konsep mobilitas, sehingga lebih mudah dioperasikan di beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan.

Kedua, pada varian bus ini ada penambahan fasilitas ekstraksi RNA (metoda magnetic beads) yang dapat menggunakan reagen ekstraksi yang bervariasi.

Selain itu, juga dilakukan penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan pengujian, serta sistem mekanik touchless pada pintu agar dapat buka tutup otomatis, untuk menghindari kontaminasi.

"Mobile lab BSL-2 tipe bus, merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya yang dibangun diatas trailer dan kontainer.

Kelebihan lain pada BSL-2 tipe bus ini, telah terdapat penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA, yang dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi (metoda magnetic beads) untuk menjaga keberlanjutan pengujian," jelas Hammam.

Perlu diketahui bahwa BPPT melalui Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 (TFRIC-19), telah melaksanakan berbagai aksi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19, dengan menekankan pada penguatan tracing, testing, detecting dan treatment. 

Pengembangan dan pengoperasian Mobile Lab Biosafety Level 2 untuk pemeriksaan specimen menggunakan PCR dalam rangkat testing atau detecting Covid-19.

"Kami berharap Mobile Lab BSL-2 tipe bus ini bisa menjadi model dan pilihan laboratorium bergerak yang dapat diperbanyak untuk ditempatkan pada beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan, dalam rangka meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 di berbagai daerah," ujar Kepala BPPT.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat