androidvodic.com

Dubes RI Pastikan Tiongkok Pakai Vaksin CoronaVac: Saya Keliling Lihat Mereka Disuntik Sinovac - News

Laporan wartawan News, Lusius Genik

News, JAKARTA - Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun memastikan masyarakat di Negeri Tirai Bambu menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd.

Informasi ini disampaikan Djauhari menyoroti maraknya isu warga Tiongkok tidak menggunakan Vaksin Sinovac, yang beredar luas di Indonesia.

"Jadi (vaksin) Sinovac itu dipakai di sini. Saya keliling bikin video lihat mereka disuntik Sinovac dan lain-lain," ucap Djauhari saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Selasa (9/3/2021) malam.

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Rumah Tangga Memerlukan Kebijakan Menyeluruh

Djauhari mengungkapkan, Tiongkok menargetkan 40 persen penduduknya telah menerima vaksin Covid-19 pada bulan Juni.

Bahkan Pemerintah Tiongkok telah menargetkan 80 persen penduduknya sudah divaksin pada akhir Desember.

Baca juga: 2,2 Juta Pelayan Publik di Jateng Ditargetkan Selesai Vaksinasi Covid-19 pada April Mendatang

"Lalu by the end of December ditargetkan sudah 80 persen yang divaksin, kurang lebih. Sinovac dipakai secara luas di sini, di berbagai tempat," ujar Djauhari.

Kendati demikian, Djauhari membenarkan bahwa vaksin SinoPharm dan CanSino juga digunakan di Tiongkok.

Baca juga: Menristek Harap Vaksin Merah Putih Bisa Kejar Bagian Akhir Vaksinasi Covid-19

"Jadi yang dipakai di sini adalah Sinovac, SinoPharm, yang terakhir CanSino," katanya.

Dia sekaligus mengungkapkan, bahwa vaksin SinoPharm dan CanSino kebanyakan digunakan untuk militer Tiongkok.

"CanSino itu dengan Sinovac, SinoPharm dan yang dibuat dipakai oleh kebanyakan tentara di sini. Jadi itu semua dipakai di sini, begitu kurang lebih," ujar Djauhari.

Terkini Lainnya

  • Penanganan Covid

  • Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun memastikan masyarakat di Negeri Tirai Bambu menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat