androidvodic.com

Di Inggris Vaksin Terbukti Mampu Cegah Resiko Dirawat dan Meninggal Akibat Covid-19 - News

News, JAKARTA — Sebanyak 60 persen lebih masyarakat usia dewasa di Inggris sudah mendapat vaksini lengkap dua dosis.

Vaksinasi ini  mampu mencegah orang infeksi, gejala berat, resiko dan meninggal dunia karena Covid-19 di Inggris.

Pakar Kesehatan Masyarakat dan Pengajar Program Pascasarjana bidang Kesehatan Masyarakat University of Derby Inggris, Dono Widiatmoko menyebut angka-angka pasien yang dirawat di rumah sakit dan angka kematian akibat Covid-19 sampai sejauh ini tidak meningkat tajam. Sehingga tidak membuat rumah sakit penuh sesak.

“Angka-angka perumahsakitan dan angka kematian akibat virus sampai sejauh ini tidak meningkat tajam. Memang orang yang terinfeksi meningkat, tetapi berhasil menahan laju orang yang dirawat hingga tidak jadi parah. Artinya tingkat keparahannya bisa ditekan sehingga Rumah Sakit bisa berjalan normal,” ujar Dono, dalam virtual Diginas Tribunnews bertajuk 'Sukses Selandia Baru dan Eropa Kendalikan Covid-19', Kamis (8/7/2021) sore.

Dia menjelaskan tidak bisa serta merta orang yang sudah divaksin bebas dari virus corona

Sejauh ini memang angka kasus harian masih terlihat tinggi, tetapi mayoritas adalah bergejala ringan, sehingga hanya isolasi mandiri atau pemulihan di rumah, tanpa harus dirawat di Rumah Sakit dan menggunakan alat bantu pernafasan yakni oksigen.

Baca juga: Sistem Kesehatan di Indonesia Terancam Kekurangan Nakes, Meski Sudah Divaksinasi

Sebelumnya hasil penelitian Public Health England (PHE) dan Unit Biostatistik MRC University of Cambridge menyebut program vaksinasi virus corona (Covid-19) mampu mencegah sekitar 7,2 juta orang infeksi dan 27.000 orang meninggal di Inggris.

Ini adalah analisis pertama yang memberikan perkiraan jumlah kasus infeksi yang mampu dicegah oleh vaksin. Studi ini memberikan bukti lebih lanjut tentang dampak mengejutkan dari program vaksinasi sejauh ini, kata pemerintah Inggris pada Senin (28/6/2021) waktu setempat dalam sebuah pernyataan pers.

Mengomentari analisis, Kepala imunisasi PHE Dr. Mary Ramsay mengatakan: "Temuan ini mengingatkan kita sekali lagi mengapa perlu menerima kedua dosis vaksin. Itu  adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan penyebaran penyakit mengerikan ini."

"Hasil penelitian ini dilakukan menggunakan dengan model pengawasan pandemi real-time PHE dan Cambridge, melihat dampak langsung dan tidak langsung dari program vaksinasi Covid-19 pada kasus infeksi dan kematian,” jelas Dr. Ramsay seperti dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (29/6/2021).

Menurut Dr. Ramsay, total tersebut dihitung dengan membandingkan perkiraan dampak vaksinasi pada kasus infeksi dan kematian terhadap skenario terburuk di mana tidak ada vaksin yang diberlakukan untuk mengurangi infeksi dan kematian karena Covid-19.

Dr. Paul Birrell, rekan penelitian senior di MRC Biostatistics Unit, University of Cambridge dan senior principal modeler di PHE, mengatakan: "Jumlah kasus infeksi dan kematian yang diselamatkan oleh program vaksinasi tidak hanya sangat tinggi, tetapi terus tumbuh secara eksponensial saat program vaksinasi berlanjut."

"Dalam praktiknya, analisis ini menyoroti bahwa program vaksinasi telah memberi kita jalan kembali menuju kehidupan normal yang tidak akan mungkin terjadi. Inilah sebabnya mengapa sangat penting bahwa kita semua mendapatkan 2 dosis vaksin sesegera mungkin," kata Dr. Birrell.(*)

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Sebanyak 60 persen lebih masyarakat usia dewasa di Inggris sudah mendapat vaksini lengkap dua dosis.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat