Kemenkes: Rencana Vaksin Booster Berbayar 2022 Belum final - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia mengatakan, belum ada putusan pasti terkait vaksin booster berbayar tahun depan.
Ia mengatakan, aturan itu terus godok dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin.
"Kalau vaksin booster 2022 ini belum final. Masih dimatangkan," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Komisi IX Kritik Ada Pejabat Sudah Gunakan Booster Vaksin Covid-19: Curi Start Harus Ditindak
Ia menegaskan, saat ini pihaknya fokus menyelesaikan program vaksinasi nasional dengan target sekitar 208 juta jiwa yang diharapkan rampung akhir tahun.
"Sekarang kita fokus pada prioritas untuk menyelesaikan vaksinasi dosis 1 dan 2 karena masih cukup besar 161 juta lagi sasarannya," ungkap perempuan berhijab ini.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rencana tersebut dalam RDP bersama Komisi IX DPR RI, Rabu kemarin.
Baca juga: Pfizer Minta Persetujuan Vaksin Booster, WHO Tegaskan Dosis Pertama Harus Jadi Prioritas
Dalam kesempatan itu ia menyebut, pemerintah akan melaksanakan vaksin booster berbayar bagi masyarakat umum mulai tahun depan atau 2022.
Adapun masyarakat yang masuk kategori Penerima Bantuan Iuran atau PBI, vaksin diberikan secara gratis.
Sementara masyarakat di luar kategori itu, harus membayar sekitar Rp 100 ribu.
"Rencananya kapan pemerintah akan melakukan suntik ketiga, kalau kita semakin cepat, kita harapkan mungkin di Januari sudah bisa selesai semua (dosis satu dan dua). Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," ujar mantan wakil menteri BUMN ini.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia mengatakan, belum ada putusan pasti terkait vaksin booster berbayar tahun depan.
Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan
BERITA TERKINI