androidvodic.com

Ketua IDI Dorong Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Hadapi Varian Omicron - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Virus Corona Varian Omicron telah diumumkan keberadaannya di Indonesia oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa hari yang lalu.

Masyarakat memang dianjurkan untuk tidak boleh panik.

Akan tetapi kata Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih, harus diperhitungkan penularan yang begitu cepat.

Ini akan akan berpotensi meningkatkan angka kesakitan.

Namun sejauh ini kabar baiknya vaksin Covid-19 semua jenis masih efektif untuk mengurangi tingkat keparahan infeksi.

Baca juga: Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada dan Tak ke Luar Negeri

Hal ini dilihat dari tingkat infeksi berasal dari masyarakat yang belum vaksin di Afrika Selatan sana.

Tapi ada juga beberapa yang tetap terinfeksi meski telah divaksin.

"Afrika Selatan kebanyakan memang belum mendapatkan vaksinasi. Tapi masih ada juga kabar vaksin masih kena. Mayoritas itu tidak divaksinasi lebih rentan kena," ungkap Daeng pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (18/12/2021).

Oleh karena itu menurut Daeng, fungsi vaksinasi Covid-19 harus didorong secepatnya.

Indonesia saat ini hampir mencapai 50 persen dari target.

"Mudah-mudahan akhir tahun bisa 50 persen. Program vaksinasi harus didorong," tegasnya.

Di sisi lain, bagi mereka yang terinfeksi oleh varian sebelumnya yaitu Delta pun harus segera mendapatkan vaksin.

Daeng mengingatkan untuk tidak terlalu berharap dengan imunitas alamiah oleh varian Delta.

"Tanpa divaksin berharap kebal Omicron, argumentasi lemah menurut pakar. Diharapkan melakukan vaksinasi. efektifitas vaksin kita masih bagus, beberapa laporan dari Afrika Selatan, upaya vaksinasi harus dilakukan," pungkasnya.

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Varian Omicron telah diumumkan keberadaannya di Indonesia oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa hari yang lalu.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat