androidvodic.com

Varian Omicron Disebut Tidak Lebih Berbahaya Dari Delta, Ahli Epidemiologi: Tetap Harus Waspada - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA- Varian baru Covid-19 yaitu Omicron disebut-sebut memiliki tingkat keparahan gejala yang ringan.

Beberapa informasi mengatakan Omicron tidak begitu berbahaya dibandingkan varian sebelumnya yaitu Delta.

Namun Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan karakteristik ini bukan berarti mengurangi ketaatan terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Ashanty Positif Covid-19, Apakah Istri Anang Hermansyah Terinfeksi Omicron? Ini Kata Kemenkes

Baca juga: Kasus Omicron Kian Meningkat, DPR Minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk 

"Jadi harus dipahami kita semua, dampak Covid-19 bukan hanya masalah gejala ringan parah, hunian rumah sakit atau kematian saja. Tapi juga terkait adanya adanya Long Covid-19. Ini sangat serius," ungkap Dicky pada siaran live Instagram, Kamis (6/1/2022).

Pada dasarnya kata Dicky, semua varian punya dampak yang sama. Walau pun varian Omicron memiliki dampak gangguan pada paru atau pneumonia jauh lebih kecil.

Tapi dampak Long Covid-19, semua organ sama. Dampaknya memang tidak terlalu terlihat saat ini, namun akan tampak pada 5-10 tahun ke depan.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman (Dokumentasi Pribadi)

"Jangan menyangka. Semua pandemi virus seperti itu dan bukan hal baru. Karenanya sudah pasti terjadi. Sehingga hidup sehat harus dilakukan untuk terhindar dari infeksi Covid-19," kata Dicky menambahkan.

Di sisi lain, Dicky menyebut bersyukur jika Indonesia memiliki akses vaksin. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah cakupan vaksin masih lambat dan harus segera dilakukan.

"Terutama orang-orang muda yang belum mendapatkan akses ini. Dan juga bicara terinfeksi Covid-19, tidak ada kekebalan menjadi kuat ketika terinfeksi kuat. Kita punya keterbatasan," kata Dicky lagi.

Ia pun menegaskan pada masyarakat untuk memikirkan dampak panjang yang lebih serius. Seperti kerusakan organ sedikit bahkan bisa lebih banyak. Upaya pencegahan pun harus dilakukan.

Ashanty ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).
Ashanty ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Ashanty Terpapar Omicron?

Hari ini publik dihebohkan dengan kabar - Ashanty kembali positif Covid-19 usai berlibur dari Turki.

Benarkah Ashanty terpapar omicron?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat