Kasus Covid-19 di China Membludak, Peneliti Khawatir Kemungkinan Lahirnya Varian Baru - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman ingatkan kemunculan kelahiran varian atau sub varian baru pascameledaknya kasus Covid-19 di China.
Menurutnya meski sub varian di China telah terdeteksi di Indonesia, memang kemungkinan tidak terdampak secara signifikan.
"Tapi yang saya khawatirkan dan perlu dimitigasi adalah lahirnya varian atau sub varian baru. Mungkin satu bulan ke depan aibat infeksi begitu banyak. Potensi itu tetap ada ya walau pun tidak selalu," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Pemerintah Korsel Kalang-kabut Cari Warga China yang Kabur Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar Indonesia jangan melupakan Amerika yang juga mengalami lonjakan kasus serius karena varian XBB.1.5.
"Karena XBB.1.5 menunjukkan ada keparahan yang banyak dan kematian," katanya lagi.
Maka, perlu untuk segera mengejar booster, tidak hanya mengandalkan serologi survei dengan imunitas alami.
Apalagi tanpa kombinasi lain yaitu protokol kesehatan.
"Booster meningkatkan proteksi imunitas baik kuantitatif maupun kualitatif. Responya membangun dan memberikan proteksi agar semakin meningkat," paparnya lagi.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Kasus covid-19 di China mengalami lonjakan secara nasional setelah memberlakukan pelonggaran pembatasan.
Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan
Virus Corona
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI