androidvodic.com

Kraken Subvarian Omicron Paling Menular Belum Terdeteksi di RI, Kemenkes Perkuat Surveilans  - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA -- Saat ini subvarian omicron XBB.1.5 atau virus Kraken jadi perhatian dunia.

Menurut para ahli, Kraken ini adalah varian yang paling menular dari semua yang terlihat sejauh ini.

Merespons hal itu, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyatakan, pihaknya terus memperkuat surveilans genomic atau upaya pelacakan dan pemantauan genom virus Covid-19 untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.

Selain itu, ia pun meminta masyarakat untuk terus menggunakan masker.

''Kita memperkuat surveilans genomik dan kasus baru ya. Disarankan tetap memakai masker bila sakit,'' kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan dikutip Rabu (11/1/2023).

Sejauh ini Nadia menyebut, Kraken belum terdeteksi di Tanah Air.

"Belum terdeteksi saat ini,'' terang dr Nadia.

Baca juga: WHO: Subvarian Omicron XBB.1.5 adalah Varian Covid-19 yang Paling Menular Sejauh Ini

Virus Kraken dilaporkan telah ada di Singapura, Perancis, Inggris, Jerman, dan India.

Amerika Serikat yang melaporkan subvarian ini jadi biang kerok meningkatnya kasus Covid-19 di negara Paman Sam itu.

Data pertama Kraken dilaporkan di Amerika Serikat, tepatnya di New York dan Connecticut Oktober lalu.

Dikutip dari Center for Disease and Prevention Control (CDC) AS berikut gejala jika terpapar Covid-19 subvarian Kraken:sakit tenggorokan, pilek, bersin, batuk kering, suara sesak, sakit kepala, nyeri otot dan lemas.

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Surveilans genomic merupakan upaya pelacakan dan pemantauan genom virus Covid-19 untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • Virus Corona

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat