androidvodic.com

FBI Duga Virus Corona dari Kebocoran Lab Wuhan, Indonesia Diminta Ikut Tagih Tanggung Jawab China - News

Laporan wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) meyakini asal muasal virus yang menyebabkan terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda dunia berasal dari laboratorium yang dikendalikan oleh pemerintah Cina.

Direktur FBI, Christopher Wray, mengatakan pihaknya sudah lama menduga asal usul virus tersebut berasal dari laboratorium milik Beijing yang berlokasi di Wuhan, China.

Ia mengatakan Wuhan merupakan daerah yang menjadi sumber pertama petaka Covid-19 hingga akhirnya menyebar ke hampir seluruh dunia.

Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Pusat Pelajar Islam Indonesia (DPP PII) meminta Indonesia dan negara dunia untuk tak tinggal diam, dan menagih tanggung jawab China atas meluasnya virus mematikan tersebut.

Wakil Bendahara Umum DPP PII, Furqan Raka menyebut pernyataan resmi dan temuan FBI AS soal asal usul Covid-19 bisa jadi alasan dan bukti kuat menyeret Beijing ke peradilan Mahkamah Internasional.

Baca juga: Regulator New York Gandeng FBI Buat Selidiki Keruntuhan Stablecoin TerraUSD

"Temuan dan pernyataan resmi FBI ini seyogianya menjadi ‘novum’ untuk menyeret Beijing ke Mahkamah Internasional terkait Covid-19 yang menyebabkan terjadinya tragedi kemanusiaan di hampir seluruh dunia," kata Furqan Raka kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Bukan cuma FBI, Departemen Energi Amerika Serikat yang sebelumnya sempat ragu tentang asal muasal Covid-19, namun kini pernyataan mereka selaras perihal dugaan kuat Virus Corona yang menyebar ke hampir negara-negara dunia berasal dari kecelakaan kebocoran di laboratorium China.

Berubahnya pandangan Departemen Energi Amerika Serikat ini, didasari hasil kerja intelijen baru mereka yang memiliki keahlian ilmiah, termasuk dalam mengawasi jaringan laboratorium nasional Amerika Serikat.

"Saya kira sudah saatnya negara-negara dunia membuka kembali perdebatan tentang siapa biang kerok sebenarnya Covid-19 yang menjadi pandemi mematikan di dunia," tutur Furqan.

Namun DPP PII menyangsikan Beijing berani mengakui kebocoran pada salah satu laboratorium milik mereka yang sedang meneliti Virus Corona.

Terlebih Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Mao Ning Mao menyebut negaranya telah menjadi korban fitnah politisasi virus Amerika Serikat.

Beijing pun berdalih telah berbagi data dan hasil penelitian pada pelacakan virus, serta membuat kontribusi-kontribusi penting kepada penelitian pelacakan virus global, khususnya di laboratorium di wilayah Wuhan.

Wuhan sendiri merupakan rumah bagi berbagai laboratorium, banyak di antaranya dibangun atau diperluas sebagai hasil dari pengalaman traumatis China dengan sindrom pernapasan akut awal yang parah atau SARS, yang dimulai pada tahun 2002.

"Kami minta Beijing gentlement-lah, akui dan berani bertanggung jawab atas seluruh tragedi kemanusiaan akibat Virus Corona yang bocor dari salah satu laboratorium China di Wuhan," pungkas Furqan.

Terkini Lainnya

  • Virus Corona

  • Ia mengatakan Wuhan merupakan daerah yang menjadi sumber pertama petaka Covid-19 hingga akhirnya menyebar ke hampir seluruh dunia.

  • Covid-19 di Singapura Alami Peningkatan, Kemenkes: Belum Ada Urgensi Pembatasan Perjalanan

  • Virus Corona

  • BERITA REKOMENDASI

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat