androidvodic.com

Sinovac Tak Masuk Syarat Vaksin Haji, Mungkinkah Calon Jemaah Haji Indonesia Divaksin Ulang? - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi menetapkan vaksin merk tertentu bagi jemaah haji yang diperbolehkan melaksanakan ibadah di negaranya.

Vaksin Sinovac sementara belum masuk daftar yang diperbolehkan dalam syarat calon jemaah yang akan menjalani ibadah haji.

Padahal mayoritas masyarakat di Indonesia masyarakat telah menerima vaksin buatan China itu.

Baca juga: Skenario Menag Jika Indonesia Dapat Kuota Haji, Penuhi Syarat Vaksin, Jemaah Swab Berulangkali

Baca juga: Jika Ditugaskan, Bio Farma Siap Lobi Vaksin Johnson & Johnson untuk Jemaah Haji

Muncul pertanyaan sederhana, bolehkah calon jemaah haji yang sebelumnya telah menerima vaksin lengkap Sinovac diberi vaksin jenis lain.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir dalam sesi rapat dengar pendapat dengan komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu, memberikan opsi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) agar calon jamaah haji Indonesia diberikan vaksin ulang dengan Astrazeneca, meski sudah divaksinasi dengan vaksin Sinovac.

Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan layanan penyuntikan Vaksin Sinovac dosis pertama kepada pelayan publik pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Pada kegiatan ini, sebanyak 1.100 petugas pelayan publik menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama, yang terdiri dari berbagai unsur seperti Satpol PP, PD Kebersihan, Organda, Dishub, Diskar PB, Cagar Budaya, PDAM, pekerja pariwisata, dan dosen perguruan tinggi. Penyuntikan vaksin ini terus dilakukan untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 tahap kedua tuntas pada Mei 2021. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan layanan penyuntikan Vaksin Sinovac dosis pertama kepada pelayan publik pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Hotel El Royale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Pada kegiatan ini, sebanyak 1.100 petugas pelayan publik menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama, yang terdiri dari berbagai unsur seperti Satpol PP, PD Kebersihan, Organda, Dishub, Diskar PB, Cagar Budaya, PDAM, pekerja pariwisata, dan dosen perguruan tinggi. Penyuntikan vaksin ini terus dilakukan untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 tahap kedua tuntas pada Mei 2021. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Saat ini ada 1.389.600 dosis vaksin AstraZeneca di Bio Farma. Ini mungkin bisa menjadi opsi, tinggal diatur apakah jamaah yang sudah mendapat vaksinasi Sinovac mungkin bisa divaksin ulang dengan vaksin AstraZeneca," ujar Honesti, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Skenario Keberangkatan Jemaah haji, di Antaranya Cari Vaksin Johnson & Johnson

Baca juga: Pemerintah Cari Vaksin Johnson & Johnson untuk Calon Jemaah Haji Indonesia

Usul tersebut diharapkan, akan menjadi diskusi antara BPOM dan Komnas KIPI sebagai pertimbangan ahli mengenai pemberian vaksin ulang secara khusus bagi calon jamaah haji Indonesia.

Saat ini penelitian terkait vaksin ulang dengan jenis yang berbeda masih terus dikaji.

Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebelum disuntikkan kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ambil bagian dari vaksinasi pekerja ritel sebanyak 150 ribu orang, yang terbagi menjadi dua yaitu 60.000 karyawan ritel di bawah naungan Aprindo yang bekerja pada 5 (lima) wilayah DKI Jakarta dan 90.000 untuk masyarakat sasaran pemerintah dan khususnya juga para pelaku UMKM dari lima wilayah DKI Jakarta. Tribunnews/Herudin
Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebelum disuntikkan kepada pekerja ritel di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5/2021). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) ambil bagian dari vaksinasi pekerja ritel sebanyak 150 ribu orang, yang terbagi menjadi dua yaitu 60.000 karyawan ritel di bawah naungan Aprindo yang bekerja pada 5 (lima) wilayah DKI Jakarta dan 90.000 untuk masyarakat sasaran pemerintah dan khususnya juga para pelaku UMKM dari lima wilayah DKI Jakarta. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Selain vaksin Johnson & Johnson, Pfizer, Moderna, hingga AstraZeneca masuk merk vaksin yang menjadi syarat kerajaan Arab Saudi.

Meski belum dapat dipastikan apakah Indonesia mendapat kuota haji tahun ini, pemerintah terus melakukan lobi kepada pemerintah Arab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat